HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

UMKM Jateng Pasarkan 760 Produk Kepada Masyarakat

SEMARANG,harian7.com – Sebanyak 137 ribu pelaku UMKM  telah mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelaku UMKM tersebut kedepan terus ditingkatkan kualitasnya melalui program UMKM naik kelas.

Sekretaris Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Bima Kartika mengatakan Pembinaan dilakukan mulai dari pembuatan produk legalitas hingga pemasaran. Sedangkan untuk meningkatkan pemasaran UMKM Jawa Tengah Pihaknya telah memasarkan produk UMKM di area strategis seperti bandara dan rest area.

Baca Juga:  Propam Polres Salatiga Sidak Ruang Tahanan

“Tahun ini anggaran untuk peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp 69 Miliar rupiah, naik jika dibanding tahun 2018 lalu, yakni Rp 59 miliar,” ujarnya saat diskusi tentang UMKM di Universitas Diponegoro, Senin (11/3).

Dia menuturkan telah bekerjasama dengan Bandara Ahmad Yani Semarang dengan membuka galery yang memasarkan 760 produk UMKM dari Jawa Tengah.

Baca Juga:  Peringati WCD Warga RW 02 Donan Cilacap Adakan Bersih- Bersih Sampaj Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjutnya, melalui Dinas Koperasi dan UMKM setiap tahun meningkatkan anggaran untuk peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM. Total pelaku UMKM di Jawa Tengah mencapai 13, 7 % atau sekitar 4,8 juta dari 35 juta jumlah penduduk.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Achsin Maruf mengatakan bahwa jumlah pelaku UKM di Indonesia masih minim, Padahal pelaku UKM adalah tulang punggung negara.

Baca Juga:  DPRD Jateng Dan Dinas Pendidikan Akan Kawal Sistem Zonasi PPDB

bahkan, lanjutnya, saat krisis pun mereka mampu bertahan. Maka pemerintah harus mensuport, Mereka butuh dorongan dan motivasi. Pemprov Jateng mendukung mereka untuk menembus pangsa Internasional.

“Harusnya Pemerintah paham soal UKM yang tumbuh juga harus hadir bagaimana masyarakat bisa berwirausaha, termasuk mendukung pertumbuhan dengan arah market modern mengikuti era digitalisasi yang inovatif dan kreatif,” tuturnya. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!