HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Aliansi Alumni 212 Cilacap Gelar Aksi Bela Tauhid

Cilacap, Harian7.com – Dampak dari peristiwa pembakaran bendera kalimat tauhid di Garut pekan lalu, Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Cilacap yang tergabung dalam aliansi alumni 212  mengelar aksi bela tauhid.

Sekitar 200 orang melakukan aksinya usai salat Jumat di Alun-alun Cilacap, Jumat (26/10/2018). Mereka mengecam aksi pembakaran bendera kalimat tauhid tersebut yang dilakukan anggota Banser pada peringatan Hari Santri Nasional di Garut.

Menurut mereka, perbuatan tersebut membuat umat Islam khususnya di Kabupaten Cilacap tidak terima atas aksi tersebut karena dapat memecah-belah kaum muslimin.

Baca Juga:  D'Bosco Gelar Pameran & Kontes Bonsai Ambil Tema 'Tunggul Simbul Pinunjul'

Aksi bela tauhid juga ditandai pembagian bendera tauhid secara gratis kepada para pengunjuk rasa dan topi dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia.

Koordinator aksi yang juga Sekretaris Aliansi Alumni 212 Zahid Farhan mengatakan, selain memprotes adanya aksi tersebut, aksi unjukrasa ini juga untuk menjelaskan kepada masyarakat umat Islam di Cilacap bahwa bendera tersebut bukan milik salah satu ormas Islam yang sudah dibubarkan, namun milik umat Islam seluruhnya.

“Kami mengutuk keras pembakaran bendera kalimat tauhid yang dilakukan, dan meminta agar kasus pembakaran bendera tersebut dapat diusut tuntas agar tidak menimbulkan gejolak yang berkepanjangan,” tegasnya.

Baca Juga:  Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Lawang Agung, Ini Pesan Presiden

Menurutnya, unjuk rasa dilakukan guna menyadarkan seluruh komponen masyarakat terutama kaum muslimin, khususnya di Cilacap untuk bersatu dan menyatakan bahwa bendera tauhid adalah bendera seluruh umat Islam.

“Bendera tauhid bertuliskan kalimat syahadat ini merupakan simbol dari kaum muslimin seluruh dunia. Oleh karena itu tidak boleh diklaim atau dipatenkan oleh salah satu ormas tertentu di manapun,” jelas Farhan.

Dia berharap agar umat Islam bersatu, dan kasus seperti ini tidak lagi kembali terjadi serta menghentikan pernyataan bendera tauhid milik salah satu ormas Islam.

Untuk itu, dia juga meminta massa aksi menyatukan niat untuk membela kalimat tauhid. Aksi hari ini tak hanya dilakukan di Cilacap, namun juga sejumlah wilayah lain di Indonesia termasuk di Jakarta.

Baca Juga:  Porprov XV Jateng di Solo, Kontingan Kota Salatiga Targetkan Raih 35 Medali Emas

“Di berbagai daerah membela kemuliaan panji Rasulullah. Mari satukan niat kita, bulatkan tekad kita, bela kalimat tauhid,” seru pengorasi dengan lantang sembari mengucap kalimat takbir.

Dari pantauan, aksi ini diikuti masyarakat dari berbagai usia. Rata-rata mereka mengenakan busana muslim.

Sementara peserta perempuan mengenakan pakaian berwarna hitam yang sebagian di antara mereka menggunakan cadar atau penutup wajah. Massa juga membawa bendera kalimat tauhid. (Rusmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!