UPPD Cilacap Gelar Sosialisasi dan Pekan Panutan Pajak Kendaraan Bermotor

Cilacap, Harian7.com – Banyaknya kendaraan bermotor yang menunggak pajak, Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Cilacap gelar sosialisasi dan Pekan Panutan Pajak Kendaraan Bermotor. Tujuan diadakannya sosialisasi ini mampu mengoptimalkan jumlah pembayar pajak.

Sosialisasi yang diselenggarakan Kamis, (27/09/2018) di Pendopo Wijaya Kusuma Sakti, komplek Setda Cilacap dihadiri Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Dandim 0703/Cilacap Letkol inf Yudi Purwanto, Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, S.I.K, M.H, Ketua Pengadilan Negeri Cilacap Purnawan Narsongko, SH, dan Kepala UPPD Kabupaten Cilacap Yudo Firstyono, SH, MH serta Forkompimda.

Dalam sambutannya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan Aparatur Pemerintahan adalah panutan dalam membayar pajak. Hal itu guna memotivasi dan membangun kesadaran masyarakat dalam membayar pajak mengingat betapa pentingnya pajak untuk kepentingan Pembangunan Nasional.

“Kami berharap besar kepada UPPD untuk lebih meningkatkan pelayanannya, sehingga mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor,” katanya.


Baca Juga :
Pekerja PLBC Geruduk Disnakerin, Galau Akan PHK

Warga Keluhkan Buruknya Pelayanan BPJS Kota Depok

Sementara, saat ditemui di tempat terpisah Kepala UPPD Cilacap Yudo Firstyono, SH, MH menjelaskan, data yang diterima UPPD Cilacap terdapat sekitar 1.005 unit kendaraan yang masih menunggak pajak baik  kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Diharapkan dengan sosialisasi ini mampu mengoptimalkan jumlah pembayaran pajak,” katanya.

Dia menambahkan, upaya sudah kami lakukan diantaranya dengan membuka Pusat Pelayanan terpadu, Samsat Keliling dan Samsat Siaga agar mempermudah masyarakat dalam pembayaran pajak.

Menyikapi hal tersebut, Dandim mengharapkan agar warga masyarakat mentaati dalam pembayaran pajak karena nantinya juga untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.

“Tidak terkecuali bagi anggota TNI Kodim Cilacap dan jajarannya juga harus taat pajak,” tandasnya. (Rusmono)