HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tim Penilai Lomba POPJI Tingkat Nasional Langsung Cek Lapangan

Cilacap, Harian7.com – Tim Penilai Lomba Petugas Operasi dan Pemelihara Jaringan Irigasi Tingkat Nasional Tahun 2018 menilai Bendung Kebogoran, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantasari, Cilacap.

Kedatangan rombongan tim penilai lomba diterima langsung Bupati Cilacap, H Tatto Suwarto Pamuji didampingi Asisten II Setda Cilacap, Dian Setiabudi, Kepala Dinas PSDA Cilacap, Saeful Hidayat, dan para kepala bidang di lingkungan Dinas PSDA Cilacap di ruang Gadri, kompleks Pendopo Wijaya Kusumas Sakti, Cilacap.

Rombongan tim yang dipimpin Ir. H Sukasno, MSi diikuti pejabat Pusda Tata Ruang Provinsi Jateng, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy tersebut pada Jumat (14/09/2018) pagi melakukan penilaian untuk kategori petugas operasi pemeliharaan irigasi Kemantren Bantarsari 2, Daryanto.

Asisten II Setda Cilacap, Dian Setyabudi yang mewakili Bupayi Cilacap dan turut serta dalam rombingan tim mengatakan, keandalan petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sangat penting untuk sektor pertanian yang bisa mendongkrak ketahanan pangan nasional.

Baca Juga:  Anggota Polres Purbalingga Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

“Ketahanan pangan nasional sangat mengandalkan keandalan petugas dan baiknya pemeliharaan irigasi, sehingga pasokan air ke sawah-sawah milik petani lancar, dan mudah-mudahan Kemantren Bantarsari 2 meraih juara 1,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas PSDA Cilacap, Saeful Hidayat juga berharap, Kemantrean Bantarsari 2 Bendung Kebogoran mampu meraih juara 1 tingkat nasional.

“Saya berharap jadi juara 1. Saat ini, Bendung Kebogoran juga sudah melakukan inovasi buka tutup pintu air, yang tadinya manual sekarang sudah menggunakan genset portabel, sehingga untuk bisa membuka maupun menutup pintu air bisa cepat,”  jelas Saeful.

Baca Juga:  PLTU Karangkandri Penuhi Tuntutan Warga Winong

Ketua Tim Penilai, Sukasno menegaskan, inovasi yang dilakukan PSDA Cilacap terkait genset portabel sebagai alat buka tutup pintu air ini merupakan invoasi yang sangat bagus dan baru pertama kali di Indonesia.

“Genset portabel ini bisa menjadi edukasi untuk dikembangkan dan digunakan di beberapa bendungan lain di Indonesia,” tandasnya.

Menurutnya, ini sangat efektif dan bisa mempercepat pekerjaan petugas operasi dan pemelihataan jaringan irigasi.

Sebagai tim penilai, pihaknya mengaku puas dengan apa yang sudah dilakukan oleh PSDA Cilacap, termasuk melakukan inovasi, sehinga petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi bisa bekerja secara maksimal dan lebih cepat.

“Saya merasa puas dengan apa yang dilakukan PSDA  Cilacap dalam memberikan inovasi. Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk bisa diterapkan di bendungan lainnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Nusantara United Siap Bangkit di Duel Penting Kontra PSIM, Slamet: Kami optimis dan siap tempur

Selain melakukan pengecekan di lokasi Bendung Kebogoran, tim penilai juga melakukan pengecekan administrasi yang dilaksanakan di Pos Kemantren Bantarsasri 2.

Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba ini yaitu aspek kelembagaan, aspek operasi, aspek pemeliharaan, dan aspek pendukung.

Acara ini diawali dengan paparan tentang profil, wilayah, dan kinerja kewenangan Pos Kemantren Bantarsari 2 oleh Daryanto yang kemudian dilanjutkan dengan penilaian administrasi pada aspek kelembagaan.

Saat penilaian di lapangan pada aspek operasi, aspek pemeliharaan, dan aspek pendukung, tim penilai langsung melakukan pengecekan lokasi di sekitar Bendung Kebogoran dengan jarak tempuh sekitar 7 kilometer. (Rusmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!