HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Posko Menangkan Pancasila, Datangi DPRD Jateng Untuk Menolak Import Beras

Semarang,harian7.com –  Puluhan orang yang tergabung dari Aliansi Posko menangkan pancasila mendatangi Kantor Provinsi DPRD Jawa Tengah untuk menolak import beras, Kamis 15/02/2017, Di depan halaman kantor DPRD Jawa Tengah.

Mereka menolak kemiskinan dan kesenjangan ancaman bagi kebhinekaan, tolak import beras. Pembangunan yang dilakukan selama ini lebih banyak menghasilkan kemiskinan dan ketimpangan dibandingkan kesejahteraan.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem di Salatiga, Pohon Tumbang di JLS Kecandran Sidomukti, Sat Samapta dan BPBD Beraksi Cepat, Ini Pesan AKBP Aryuni

Kelik Ismunanto, selaku kordinator menangkan Pancasila, mengatakan kebijakan pemerintah Jokowi untuk melakukan import beras ditengah panen raya yang sedang berlangsung semakin menambah dan memperjelas posisi pemerintah terhadap masyarakat Kecil.

” terutama petani, ditengah masa panen raya, pemerintah Jokowi lebih mengedepankan import beras daripada menyerap hasil panen dari petani kita,”ujarnya.

Baca Juga:  Penangkapan Sang Buron, Pegi Setiawan, Pembunuh Vina Cirebon Tertangkap di Bandung, Begini Faktanya

Kelik menambahkan, dari Jawa Tengah sendiri tingkat populasi penduduk mencapai 34 juta lebih, selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional, ” dalam beberapa tahun kebawah, Gubernur Ganjar Pranowo telah mengalami dinamika perkembangan tersendiri. Hampir 42 persen penduduk Jawa Tengah menyadarkan hidupnya dari pertanian, namun hampir 55 persen dari mereka harus berkutit dengan kemiskinan,”tegasnya.

Baca Juga:  Ribuan Siswa Kristen - Katolik SD Negeri dan Swasta se Ambarawa Rayakan Natal

Ngadiono Petani asal Pati, meminta agar Gubernur Ganjar Pranowo mendesak untuk mempelopori dan memberikan pernyataan tegas terhadap penolakan import beras yang dilakukan pemerintah pusat.

” kita ini hanya petani biasa, jangan mempersulit langkah untuk mencari rejeki. Turunkan harga kebutuhan dasar rakyat dan stop import beras,” terangnya.  (ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!