Ditinggal Istri ke Pasar, Suami Tewas Gantung Diri
 |
| ilustrasi. |
UNGARAN, harian7.com – Kasmo (80) warga Dusun Tosoro RT 15
RW 06, Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ditemukan tewas
gantung diri, Minggu (4/2) sekitar pukul 11.30 wib. Korban ditemukan pertama
kali oleh Sri Wahyuni, dan tubuhnya menggantung di dapur.
RW 06, Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ditemukan tewas
gantung diri, Minggu (4/2) sekitar pukul 11.30 wib. Korban ditemukan pertama
kali oleh Sri Wahyuni, dan tubuhnya menggantung di dapur.
Informasi
yang dihimpun harian7.com, bahwa
saat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu, istri
korban sedang pergi kepasar. Korban nekat menggantung menggunakan tali plastic yang
diikatkan pada tiang pengering jagung di ruang dapur.
yang dihimpun harian7.com, bahwa
saat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu, istri
korban sedang pergi kepasar. Korban nekat menggantung menggunakan tali plastic yang
diikatkan pada tiang pengering jagung di ruang dapur.
“Saat
istrinya ke pasar, korban nekat melakukan gantung diri di dapur. Pertama kali
yang menemukan korban gantung diri adalah Sri Wahyuni, yang akan membuatkan
minum the untuk korban. Ketika berjalan di dapur dikagetkan dengan tubuh korban
yang menggantung,” kata Danramil Getasan Kapten Inf Hermanus kepada wartawan,
Minggu (4/2).
istrinya ke pasar, korban nekat melakukan gantung diri di dapur. Pertama kali
yang menemukan korban gantung diri adalah Sri Wahyuni, yang akan membuatkan
minum the untuk korban. Ketika berjalan di dapur dikagetkan dengan tubuh korban
yang menggantung,” kata Danramil Getasan Kapten Inf Hermanus kepada wartawan,
Minggu (4/2).
Melihat itu, Wahyuni langsung berteriak dan
warga melaporkannya ke Polsek Getasan. Sejumlah petugas dari Koramil Getasan
maupun Polsek Getasan langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan evakuasi
jenasah korban. Kasus ini kini dalam penyelidikan petugas Polsek Getasa.
warga melaporkannya ke Polsek Getasan. Sejumlah petugas dari Koramil Getasan
maupun Polsek Getasan langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan evakuasi
jenasah korban. Kasus ini kini dalam penyelidikan petugas Polsek Getasa.
“Dari informasi yang kami himpun, korban
mempunyai riwayat penyakit yang sudah lama tidak segera sembuh. Diduga korban
depresi akan penyakit yang dideritanya itu,” tandas Sertu Rofiq, Bintara Pembina
Desa dari Koramil Getasan. (Heru)
mempunyai riwayat penyakit yang sudah lama tidak segera sembuh. Diduga korban
depresi akan penyakit yang dideritanya itu,” tandas Sertu Rofiq, Bintara Pembina
Desa dari Koramil Getasan. (Heru)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
- Pergerakan Bitcoin (BTC) yang Tertidur Melonjak: Tanda Perubahan Sentimen Pasar?
- Rali April Bitcoin Didorong Institusi, ETF Ditinggalkan Retail: Ini Kata Eksekutif Coinbase
- Bitcoin Melonjak ke $94.000, Kekayaan Satoshi Nakamoto Kembali Tembus $100 Miliar!
- Harga XRP Turun Setelah Rally, Apakah Masih Ada Harapan untuk Bull?
Tinggalkan Balasan