Petugas Pemilu 2019 Yang Meninggal Dunia Saat Bertugas Tetap Akan Terima Santunan
SLEMAN, harian7.com – Para petugas Pemilu 2019 di Jawa Tengah yang meninggal dunia bakal mendapatkan santunan yang diberikan kepada keluarganya. Dalam Pemilu 2019 ini, di Jawa Tengah ada sebanyak 8 orang petugas yang meninggal dunia, baik yang sakit, kelelahan maupun kecelakaan saat bertugas. Sekali lagi mereka yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan. Demikian diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai menghadiri doa bersama bersama anak yatim di Sleman, DIY kepada wartawan, Sabtu (20/4/2019).
“Saya sudah minta datanya untuk petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia itu, untuk diberikan santunan. Kondisi seperti bukan hanya terjadi di Jateng, namun daerah lain juga ada bahkan ada personi kepolisian yang juga meninggal saat bertugas melakukan pengamanan Pemilu 2019. Para petugas Pemilu 2019 merupakan ‘pejuang demokrasi’ karena telah berjuang demi suksesnya Pemilu 2019. Dan saya kut berduka cita,” kata Ganjar.
Ditambahkan Ganjar, terkait dengan adanya pemungutan suara ulang di sejumlah TPS di Jawa Tengah ini, dirinya mengaku prihatin. Bahkan, ada yang menyudutkan petugas Pemilu 2019, ini jelas salah karena para petugas Pemilu itu merupakan ‘pejuang demokrasi’.
Sementara, Komisioner KPU Jateng, Paulus Widiyantoro menyatakan, bahwa ada delapan orang petugas Pemilu di Jateng yang meninggal dunia. Mereka itu dari Kabupaten Demak Rembang, Sukoharjo, Banyumas, dan Banjarnegara. Mereka yang meninggal dunia masing-masing Sopiah, KPPS 09 Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas karena kecelakaan – Pirno, anggota Linmas di Kabupaten Pemalang (karena kelelahan) – Slamet Mulyono, petugas keamanan TPS 11 Kelurahan Proyonangan Selatan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang meninggal saat bertugas pada pemungutan suara.
Lalu, Yuli Anisah, petugas TPS 10 Wirun Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, meninggal usai menjalani perawatan selama 2 hari – Sugiharjo KPPS Desa Pingit Lor Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara (meninggal karena kelelahan) – Suharto, petugas Linmas TPS 17, Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (meninggal terjatuh saat di TPS) – Subagyo, anggota KPPS di Demak, meninggal saat bertugas mengedarkan undangan/C6 pada 16 April 2019 – dan Nurul Hidayati, Anggota KPPS 07 Desa Landoh, Kabupaten Rembang tewas karena kecelakaan usai penghitungan suara.
Sedangkan di daerah lain yaitu di Klaten ada 7 petugas KPPS yang kelelahan dan kini dirawat di rumah sakit serta 3 petugas KPPS mengalami keguguran yaitu Wiwid Wijayanti (anggota PPK Jatinom). Dan di Kebumen ada 2 anggota KPPS yang keguguran yaitu Umi Rojanah dan Siti Mungawanah. Selain itu, ada juga yang mengalami stroke dan hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Secara anggaran memang tidak ada bahkan asuransi juga tidak ada. Namun, KPU tetap akan meberikan dana santunan dan ini sudah dibahas secara nasional dan diambilkan dari daana sosial,” tandas Paulus. (Endah Ruth D)
Editor: Heru Santoso
Tinggalkan Balasan