Paijo-GR, Aplikasi Inovatif Jateng untuk Skrining TBC dan Gangguan Kejiwaan
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | HARIAN7.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengintensifkan penemuan kasus baru tuberkulosis (TBC) dan gangguan kejiwaan melalui pendekatan teknologi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan aplikasi inovatif bernama “Paijo-GR”.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Irma Makiah, menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang sebagai super apps yang menyediakan berbagai fitur kesehatan. Terbaru, aplikasi ini telah dihubungkan dengan platform milik Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan integrasi data.
“Super apps Paijo-GR kita tautkan dengan aplikasi Kementerian Kesehatan. Jika hasil skrining menunjukkan skor melebihi batas, notifikasinya otomatis diteruskan ke Kemenkes,” jelas Irma dalam sosialisasi yang dilakukan secara daring, Kamis (28/11/2024).
Jawa Tengah sendiri mencatat estimasi 96 ribu kasus TBC pada 2024, namun temuan di lapangan baru mencapai 76 ribu kasus. Selain itu, kasus gangguan kejiwaan juga menjadi perhatian, dengan tingkat depresi yang menduduki peringkat kedua tertinggi di Indonesia.
“Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak ragu memanfaatkan layanan ini. Jika ada indikasi positif, tim puskesmas akan melakukan tindak lanjut langsung,” tambahnya.
Paijo-GR atau Peningkatan Akses Layanan dan Informasi Kesehatan Jateng Online dengan Gotong Royong, adalah aplikasi gratis yang bisa diunduh melalui perangkat Android. Diluncurkan sejak masa pandemi Covid-19, aplikasi ini juga menyediakan fitur seperti,Pendaftaran layanan di Balkesmas,Laporan kegawatdaruratan melalui PSC 119,Informasi stok darah di PMI.
Upaya ini diharapkan mampu mempercepat deteksi dini dan pengobatan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mendukung peningkatan pelayanan kesehatan berbasis digital di Jawa Tengah.
Tinggalkan Balasan