Merebaknya Virus Corona, Kegiatan Bisnis di Kawasan Wisata Bandungan Menjadi “Lesu & Lumpuh”

- Admin

Sabtu, 21 Maret 2020 - 20:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pristiyono H, Ketua ‘Akrab’.

UNGARAN, harian7.com – Merebaknya virus corona menjadikan berbagai kegiatan maupun usaha mengalami “kelumpuhan”. Hal ini karena adanya himbauan untuk tidak melakukan pertemuan banyak orang ataupun yang lain. Terkait hal itu, salah satu bisnis yang mengalami kelumpuhan atau penurunan pendapatan adalah kawasan karaoke di Bandungan, Kabupaten Semarang. Bahkan, sejak muncul virus corona sangat berpengaruh terhadap bisnis tersebut.

Salah satu komplek karaoke di Bandungan, Kab Semarang nampak sepi.

          Pantauan harian7.com di kawasan Bandungan, bahwa sejak beberapa hari ini semua bisnis di Bandungan sepi dan pendapatan rata-rata menurun drastis. Rata-rata mengaku pendapatannya menurun hingga separo dari biasanya atau hanya 50% yang didapatkan. Dari hal ini banyak karyawan hotel, rumah makan/resto maupun karaoke yang kesehariannya lebih banyak ‘nganggur’ tidak melayani pengunjung atau tamu. Begitu juga komplek tempat wisata juga sama sepi.

Baca Juga:  Gus Yasin Terima Baik Audiensi JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah

          “Sejak virus corona merebak itu, kami banyak nganggurnya. Jika sebelumnya setiap harinya dapat mendapatkan uang Rp 200.000 – Rp 300.000, sejak sepekan ini paling banyak mendapat Rp 150.000. Ini pun kadang harus kerja keras. Jika ini berlangsung lama, terus keluarga mau mendapatkan atau makan apa. Padahal kami ini di rumah juga mempunyai beban anak dan keluarga. Terus terang, virus corona sangat besar pengaruhnya pada usaha atau bisnis,” ujar Winni (26) dan Santi (28), keduanya kesehariannya sebagai pemandu karaoke (PK) di kawasan karaoke Bandungan kepada harian7.com, Jumat (20/03/2020) malam.

          Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Karaoke (Akrab) Kabupaten Semarang, Pristyono H menyatakan, bahwa pihaknya mengakui jika sejak virus corona merebak itu, pendapatannya menurun drastis hanya 50%-nya saja yang didapatkan. Ini merata di semua jenis usaha baik karaoke, rumah makan atau resto, perhotelan maupun tempat wisata. Yang jelas, virus corona ini membuat semua bisnis menjadi lesu dan boleh saya katakan menjadi ‘lumpuh’,” jelas Prist kepada harian7.com, Sabtu (21/03/2020).

Baca Juga:  Polemik Warga Wringin Putih Dengan PT Mandae Hingga Saat Ini Abu-abu, Sholikin: "Kami Tak Percaya Lagi Kepada Wakil Rakyat, Dinas Terkait Maupun Penegak Perda di Kab Semarang, Masak Jelas Izin Belum Lengkap Sudah se - Tahun Tak Mampu Menutup, Ada Apa"

Ditambahkan, untuk karaoke dan kafe di Bandungan memang tidak wajib tutup. Pasalnya, dari surat yang diterimanya dari Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang itu, bukan untuk penutupan namun sifatnya hanya himbauan. Langkah yang telah dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi dari Dinas Pariwisata itu dengan melakukan langkah-langkah antisipasi pencegahan virus corona.

“Menurut saya, kalau hanya himbauan itu adalah tidak wajib untuk menutup. Pasalnya, rumah makan atau resto maupun hotel hingga kini masih tetap buka seperti biasa. Langkah nyata yang telah dilakukannya adalah menyediakan masker untuk para karyawan karaokenya. Serta menyediakan hand sanitizer di masing-masing tempat karaoke,” tandas mantan wartawan. (*)

Laporan : Heru Santoso
Editor : M.Nur

Berita Terkait

Satpol PP Salatiga Sisir Alun-Alun Pancasila, PKL Diimbau Tertib dan Pindah Lokasi
Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan
Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel
Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan
Setya Arinugroho Bicara Blak-blakan Soal Ormas: “Mereka Itu Mitra, Bukan Masalah!”
Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian
Truk Terguling di Tanah Putih Semarang, Pemotor Tewas Tertimpa Muatan
GERAM! Warganet Buru Herry Poernomo Sampai Pelosok Temanggung, Gegara Komentar Tak Pantas soal Tragedi 11 Nyawa

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:42

Satpol PP Salatiga Sisir Alun-Alun Pancasila, PKL Diimbau Tertib dan Pindah Lokasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:40

Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:25

Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:04

Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:16

Setya Arinugroho Bicara Blak-blakan Soal Ormas: “Mereka Itu Mitra, Bukan Masalah!”

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:18

Truk Terguling di Tanah Putih Semarang, Pemotor Tewas Tertimpa Muatan

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:39

GERAM! Warganet Buru Herry Poernomo Sampai Pelosok Temanggung, Gegara Komentar Tak Pantas soal Tragedi 11 Nyawa

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:24

LPAI Temanggung “Sowan” ke Wabup Nadia Muna, Siap Kawal Perlindungan Perempuan dan Anak!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!