Menelisik Sisi lain Kampung Tua Bitombang Di Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan
Kep.Selayar,harian7.com – Bitombang merupakan nama sebuah lokasi perkampungan tua yang berada di ujung kaki Pulau Sulawesi atau yang lebih tepatnya, di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulsel. Kampung tua Bitombang, terletak di wilayah administratif Kecamatan Bontoharu.
Penyebutan kampung tua disematkan di awal nama kampung Bitombang di dasarkan pada perhitungan usianya yang dalam catatan sejarah disebut-sebut telah mencapai ratusan tahun.
Penyematan kata kampung tua pun cukup beralasan. Sebab, selain kondisi fisik bangunan rumah penduduknya yang mulai lapuk termakan usia, di kampung tersebut juga masih sangat banyak tersimpan bukti-bukti peninggalan masa lalu, salah satunya berupa barang-barang pusaka peninggalan nenek moyang dan para pendahulu masyarakat Selayar.
Barang-barang peninggalan sejenis ranjang besi, bupet tua, kursi besi, lampu petromak bertiang bambu, meja kayu dengan berbagai motif dan ukiran dapat dijumpai pada salah satu bangunan rumah milik seorang nenek tua berusia seratus tahunan, bernama Tima Dg. Ratang.
Toples kaca, piring, mangkuk, tutup gelas berbahan keramik, sendok sayur berbahan plat kendaraan, centong kayu, wadah tempat cuci tangan, rantang, panci, cetakan kue berbahan nikel, kampak, anyaman keranjang bambu, peti kayu, tungku, panci tanah liat, parang karatan mulai dari parang bergagang hingga parang tanpa gagang, semua bisa dijumpai di atas bangunan rumah yang tepat bersampingan dengan sarana kolam umum kampung Bitombang.
di rumah yang sama, pengunjung juga dapat menyaksikan dari dekat keberadaan wadah dapur segi empat, beralas tanah, dan berdinding papan yang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal kota Bumi Tanadoang, jauh sebelum masyarakat mengenal kompor minyak dan ataupun kompor gas.
Konon, bahan makanan apapun yang dimasak diatas tungku kayu, citarasanya jauh lebih nikmat, gurih, dan lezat. Selain kaya akan barang-barang peninggalan pusaka nenek moyang, dalam diam, Kampung Bitombang juga merupakan salah satu kawasan potensial pengembangan sejumlah jenis tanaman komoditi pertanian dan perkebunan mulai dari jeruk nipis, kakao, daun pandang, sukun, kenari, dan srikaya.
Selipan potensi ini terkuak dari hasil penelusuran tim global tv dan antaratvnews Jakarta yang dikemas dalam paket liputan mata Indonesia. Sebuah tim kecil dibawah komando Muhammad Subagio, dan cameraman, Ade Supriyatna (fadly syarif)
Tinggalkan Balasan