HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Lounching Produk Madu “Hachi”, LSN Berharap Bisa Bangkitkan Ekonomi Pelaku UMKM Pasca Pandemi Covid-19

Istimewa.

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Melihat potensi dan peluang bisnis, kader LSN dalam kemampuan branding dan design, laskar santri nusantara memproduksi madu yang diberi nama “Madu Hachi” yang terinspirasi dari tokoh kartun lebah namanya “Hachi”.

Ketua umum DKN Laskar Santri Nusantara sahabat Didik Setiawan, dalam releasenya kepada harian7.com, Selasa (23/3/2021) mengatakan, dalam bisnis yang dijalani ini, Laskar Santri Nusantara bekerjasama dengan Nusantara Institut dengan membeli madu petani yang terbaik dengan hasil uji laboratorium dengan kadar air madu yang dipilih yang sesuai standar SNI yaitu dibawah 20% serta memilih madu yang dalam pemanenanya sesuai standar food grade, yaitu tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga:  Lakukan Berbagai Aksi Sosial Lewat Program WSBP Inspiring Kindness, WSBP Tunjukkan Wujud Nyata Implementasi SDGs di Tahun 2024

“Kemudian, Laskar santri nusantara membranding madu tersebut dengan design yang “eye catching” dan dipasarkan dengan strategi pemasaran yang memanfaatkan internet melalui online shope dengan kata kunci “Madu Hachi”, label halal LPPOM dan PIRT,”ungkap Didik.

Baca Juga:  CLAV Digital: Tren Digital Marketing di 2025

Disampaikan Disik Setiawan, kelemahan dari para petani salah satunya adalah di pasca panen, maka dari itu LSN hadir dengan sentuhan inovasi dan kreatifitas, baik dalam packaging maupun pemasaran.

“Dari sini tentu kita bisa mendapatkan nilai penjualan lebih, dibanding dengan dijual curah dalam bentuk galon, LSN akan menggandeng beberapa organisasi untuk bersama-sama memasarkan produk madu ini seperti pemuda tani HKTI, Mitra Radesa, PMII, Man Jada Indonesia dan PT. Mukti Petani Nusantara,”ungkapnya.

Baca Juga:  Guru Besar UGM Usulkan Intervensi Bulog untuk Stabilkan Harga Gabah yang Anjlok di Pati

Didik berharap, kedepan sahabat-sahabat LSN diseluruh nusantara bisa mengadvokasi para pelaku UMKM ditengah kondisi ekonomi pasca pandemi covid-19, karena kita tahu semua, butuh kerja kolaborasi agar supaya negeri kita ini mampu melewatinya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!