HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Korban Penipuan Jimpitan Lebaran Datangi Rumah Pelaku di Barukan Tengaran, Polisi Masih Dalami Kasus Ini

Daryani korban jimpitan lebaran.

Laporan: Shodiq/W Widodo

UNGARAN,harian7.com – Emak – emak korban jimpitan lebaran ingin uang mereka kembali. Mereka mendatangi rumah AJ selaku pengelola jimpitan lebaran di Dusun Barukan RT 07 RW 01 Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, Rabu, (20/4/2022).

“Saya sudah beberapa kali ikut jimpitan ini, dan biasanya lancar – lancar saja. Tapi saat jatuh waktunya pembagian ternyata tidak tepat. Kemarin sudah dibilangi kalau sudah pelunasan pembagian tanggal 20 sampai 25 April 2022. Tapi kenyataannya hingga saat ini barangnya belum ada,”ungkap Daryani (46) salah satu korban jimpitan warga Dusun Kalisari Desa Nyamat Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, saat dikonfirmasi harian7.com.

Daryani berharap uang yang sudah ia setorkan ke AJ dikembalikan lantaran uang tersebut milik anggota lain dibawahnya.”Kitakan bawa orang banyak yang pada ngikut, dan mengumpulkanya ke saya, lalu saya setorkan ke AJ. Anggota yang ikut saya ada 26 dan rata rata setor uang Rp 1 juta,”harapnya.

Baca Juga:  Breaking news!! Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Sungai Serayu Desa Panggisari Banjarnegara

Ketika ditanya apa yang didapat dari iuran jimpitan tersebut, Daryani mengungkapkan jika paket sembako yang didapat bervariasi tergantung keinginan anggota.”Untuk isi  paket lebaran yang didapat antaranya , beras, snack, snack kiloan, bumbu, daging, roti dan lainya,”jelasnya.

Paket bingkisan lebaran diamankan polisi.

Sementara itu pantuan harian7.com dilokasi, barang – barang berupa Indomie, air mineral dan aneka biskuit serta lainya diamankan ke Polsek Tengaran untuk mengantisipasi adanya aksi massa yang menjadi korban.

Baca Juga:  Mayat Perempuan Mengapung Di Sungai Gegerkan Warga
Kapolsek Tengaran AKP Sungkowo, saat ditemui harian7.com.

Kapolsek Tengaran AKP Sungkowo saat ditemui harian7.com dikantornya mengatakan, terkait persoalan jimpitan tersebut saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data. Hal itu menyusul adanya laporan korban.

“Saat ini kita mengumpulkan data, keterangan pelaku, saksi sebagai antisiapasi agar massa yang menjadi korban tidak menggeruduk kerumah pelaku,”ungkap Kapolsek.

Mengenai korban yang sudah melapor, AKP Sungkowo menyampaikan saat ini ada koordinator jimpitan yang melapor. Koordinator jimpitan tersebut berantai dan membawahi rekan – rekannya maupun tetangganya.

“Untuk korban yang melapor ada yang membawahi kurang lebih 9 orang, dan ada yang 30 orang. Para korban yang melapor itu menampung uang anggotanya lalu disetorkan ke pelaku. Dan untuk jumlah korban secara kami belum tahu dan saat ini masih dilakukan penyelidikan,”jelas AKP Sungkowo.

Baca Juga:  Bikin Resah, ODGJ Diamankan Polisi, Begini Jelasnya

Dijelaskan AKP Sungkowo, para anggota itu masing – masing diberikan semacam kartu atau buku bukti setor. Kemudian pengambilan paket bingkisan itu satu tahun.

“Untuk korban ini setornya bervariatif, dan masing masing kerugian yang dialami korban kurang lebih Rp 1 juta,”ungkapnya.

Kapolsek menghimbau kepada masyarakat yang menjadi korban jimpitan agar tidak main hakim sendiri dalam arti menjarah barang, menguasia ataupun merusak rumah pelaku dan sebagainya.

“Kita menghimbau masyarakat jangan main hakim sendiri. Dan untuk mengantisipasi itu kita berkoordinasi dengan perangkat diwilayah tersebut,”pungkas Kapolsek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!