HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Antisipasi Teror Bom, Polres Semarang Perketat Pengamanan Mako

Petugas saat memeriksa kendaraan masuk ke Mako Polres Semarang.

Ungaran,harian7.com – Sejumlah insiden penyerangan terhadap anggota polisi di beberapa wilayah di Indonesia baru baru ini, disikapi kepolisian Resor  Semarang untuk melakukan sejumlah antisipasi.
Kini penjagaan akses masuk Mako Polres Semarang, perketat penjagaan  oleh Satuan Sabhara dibantu BKO dari Brimob yang melaksanakan piket Penjagaan dengan dipimpin Kabag Ops Polres Semarang Kompol Suparji. Selasa (02/01/2018).
Salah satunya dengan memperketat penjagaan pintu masuk Markas. Seperti yang terlihat dipintu masuk penjagaan nampak terlihat antrian kendaraan masyarakat yang akan membuat SIM atau SKCK yang sedang diperiksa dari kendaraan, identitas diri serta barang bawaannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan didalam Polres Semarang terhadap ancaman dari luar, seperti ancaman Bom
Penjagaan diperketat dengan adanya insiden teror bom yang terjadi di Mapolsek Bontoala yang terletak di samping Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar.

Kapolres Semarang AKBP Agus Nuhgroho, SIK. MH menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan keamanan di Mapolres dan seluruh Polsek Jajaran. Tujuannya, agar kejadian yang di Makassar tersebut tidak terjadi di Wilayah Hukum Polres Semarang.

“Kami tidak ingin kecolongan seperti di beberapa daerah, untuk itu kita lakukan pencegahan. Meski melakukan pemeriksaan pada warga yang berkunjung ke Mapolres Semarang, kami tetap meminta anggota untuk bersikap ramah pada warga, sebab polisi sebagai pengayom masyarakat,” ungkap Kapolres Semarang

Pihaknya meminta pada petugas yang tengah berjaga baik di Pos Mapolres maupun di pos penjagaan yang lain untuk meningkatkan kewaspadaan. Tindakan ini sebagai antisipasi terjadinya penyerangan pada anggota kepolisian oleh kelompok tertentu.

“Selain itu buddy system personel saat tugas di lapangan juga kami tingkatkan. Contohnya dengan kelengkapan persenjataan, dan rompi anti peluru,” Imbuh AKBP Agus.

Baca Juga:  Dampak Covid-19, Proyek Multy Years Diundur Hingga September 2021

Masyarakat juga diminta bekerjasama dan melaporkan ke pihak yang berwajib jika menemukan hal yang mencurigakan.(M.Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!