HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Antisipasi Terjadinya Ancaman, Batalyon Infanteri Raider 400/BR Laksanakan Latihan Pertempuran

Batalyon Infanteri Raider 400/BR saat melaksanakan latihan pertempuran. (istimewa) 

KARANGANYAR, Harian7.com – Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memimpin apel gelar pasukan di Alun-Alun Kab. Karanganyar dan diikuti seluruh satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro yang menandai berakhirnya latihan drill Pertempuran Kota (Purkota) yang dilaksanakan di wilayah Korem 074/Warastratama, Sabtu (26/02).

Parwito mengatakan bahwa latihan tersebut digelar sebagai tolak ukur kesiapan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam mengantisipasi sewaktu-waktu jika terjadi ancaman yang mungkin timbul mengganggu stabilitas negara, khususnya di wilayah Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti contohnya ancaman radikalisme yang mengarah pada terjadinya terorisme.

Baca Juga:  Mayjen TNI Rudianto Resmi Pimpin Kodam IV/Diponegoro

“Kondisi seperti ini harus segera kita antisipasi jangan sampai kita kalah cepat dari kelompok kelompok radikal yang berusaha melakukan aksi untuk mengganggu stabilitas keamanan wilayah maupun nasional,” ujarnya. 

Menurutnya, Bahwa akhir – akhir ini disinyalir telah banyak bermunculan pengikut paham radikalisme agama yang memiliki paham keagamaan yang fanatik atau ekstrim dan dalam mengaktualisasikannya tidak jarang dengan menggunakan cara kekerasan.

“Kita harus memaksimalkan kinerja aparat intel di lapangan, lakukan koordinasi secara terpadu dengan aparat teritorial serta melakukan kegiatan pembinaan mental dan hukum. Optimalkan peran Babinsa di wilayah masing-masing untuk meminimalisir kemungkinan masuk dan berkembangnya kelompok-kelompok radikal dalam masyarakat,” jelasnya. 

Baca Juga:  Rakor Kotama OPS TNI 2020 Diharapkan Tingkatkan Komunikasi Dan Kerjasama

Latihan Purkota yang terlaksana, lanjutnya, merupakan simulasi latihan dalam satuan yang bertujuan untuk membina kemampuan tempur prajurit Kodam IV/Diponegoro. Sebab bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus atau Raider, kemampuan pertempuran kota harus dimiliki juga oleh seluruh satuan tempur jajaran Kodam IV/Diponegoro dan ini harus dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan prajurit. 

Dia menuturkan, Sebagai pasukan pemukul di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Batalyon Infanteri Raider 400/BR melaksanakan latihan Pertempuran Kota untuk mengantisipasi terjadinya ancaman di wilayah Jateng dan DIY. Latihan Purkota yang berlangsung selama dua hari ini merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit Yonif Raider 400/BR karena dalam pelaksanaan sebenarnya kemampuan ini sangat dibutuhkan saat pembebasan sandera di dalam operasi sesungguhnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkades Desa Daleman Kidul, Dua Calon Sampaikan Vissi dan Missi. Inilah Pesan Danramil 08/Pakis

Dia menambahkan, Materi dalam latihan tersebut meliputi operasi pembebasan tawanan , operasi raid penghancuran, operasi lawan insurjen, pertempuran jarak dekat, serbuan bus serta operasi yang lain diantaranya adalah evak medis luka tembak, rintangan ranjau harmonika, hingga melaksanakan evakuasi masyarakat dari sekitar tempat konflik ke tempat aman.

“Diharapkan dengan latihan ini setiap prajurit mampu menghadapi segala rintangan di setiap medan latihan maupun medan yang sebenarnya,” pungkasnya. 

Editor : Andi Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!