Kenaikan Harga Cabai di Kabupaten Semarang Semakin Mulai Merangkak Naik
Laporan: Arie Budi
Editor: Muhamad Aryanto
UNGARAN,harian7.com – Sejumlah bahan pokok dipasar mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut sudah dirasakan masyarakat dan para pedagang, menyusul kenaikan harga bawang merah dan minyak goreng, harga cabai di Kabupaten Semarang, turut naik.
Pantauan harian7.com, di Pasar Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Sabtu, (5/3/2022), harga cabai perkilonya sudah mencapai Rp 50 ribu perkilonya.
Aliya salah satu penjual sayuran di pasar tradisional Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang, mengatakan, ” Yang ini harganya (cabe rawit merah) Rp 65ribu, kalau yang kecil harganya Rp 50ribu. Rawit hijau Rp 45ribu, tropong ijo Rp25 ribu, Merah 45ribu. Sedangkan yang keriting sampai Rp 50ribu,” kata Aliya saat ditemui harian7.com.
Adanya kenaikan harga cabai tersebut sudah dalam kurun waktu 4 hari terakhir.”Kenaikan sudah 4hari ini naik, kenaikan cabai ini karena ga ada barang. Kalau kenaikan cabai ga stabil kaya sembako-sembako itu,” terangnya.
Ia juga memaparkan harga cabai perkilonya sebelum mengalami kenaikan.”Ini kriting Rp 30ribu per kilo sebelumnya, malah cabai rawit hijau nyampai Rp 60ribu kemarinnya. Kalau yang teropong merah jualnya Rp30 ribu, sekarang Rp45 ribu, ” jelasnya.
Adanya kenaikan harga ini menyebabkan penghasilan penjual sayur sepertinya mengalami penurunan pembeli.
Untuk itu, dirinya menyiasati dengan menjual cabai per ons tidak lagi mengecer.
” Kalau beli cabai harus ons-ons an ga boleh ngecer Rp 2ribu atau Rp 3ribu. Peminatnya berkurang, Ini paling kalau beli cabai ya satu, dua, atau tiga orang,” tambahnya.
Sementara itu, terkait bawang merah yang ia jual masih juga diangka Rp 40ribu perkilonya.
Ia berharap agar nantinya, cabai, bawang maupun barang lainnya bisa kembali stabil.
” Kami berharap, harga bisa kembali stabil. Biar peminat yang mau beli juga terjangkau,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan