HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tawuran Pemuda Antar Desa di Jepara, Satu Orang Tewas Akibat Sabetan Sajam

Kapolres Jepara saat melangsungkan pertemuan dengan warga.

Laporan: Agus S

JEPARA,harian7.com – Pemuda antar desa yakni Desa Ngetuk dan Muryolobo, terlibat tawuran/perkelahian usai menonton pentas musik. Perkelahian yang diduga dipicu persoalan sepele tersebut terjadi di depan pasar Gandu Desa Bendanpete Minggu (15/5/2022) sore sekira pukul 17.00 Wib.

Dalam peristiwa itu AR (30) seorang pemuda warga Desa Moryolobo dari RT 01  RW 06 tewas disabet senjata tajam  di bagian leher.Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda.

Baca Juga:  3 Kios Buah di Pasar Mlati Kopeng Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Kapolres Jepara AKBP Warsono  yang mendapatkan laporan kejadian tersebut segera menuju lokasi untuk memimpin langsung olah TKP dan petemuan dengan warga di Kantor Desa Muryolobo.

Pertemuan diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda  dan tokoh masyarakat Muryolobo. Juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi  desa setempat

Pada pertemuan ini Kapolres AKBP Warsono  minta kepada semua fihak untuk mengendalikan diri. 

Baca Juga:  Difasilitasi Forkopimcam Bringin, Konflik Petani Pemegang IPHPS vs Petani Kulin KK Berakhir Damai, Begini Penyelesaiannya

“Percayakan penanganan  persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” tegas Kapolres Jepara.

Kapolres juga menjamin pengamanan warga. Karena itu dikerahkan aparat dari Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif yang takjiah kerumah duka menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap  korban yang meninggal dunia dengan harapan semoga semua kesalahannya diampuni oleh Allah.

Baca Juga:  Petugas Stasiun Tawang Semarang Amankan Barang dan Perhiasan Senilai 510 Juta dari Penumpang

“Harapan kami semua warga desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Ma’arif.

Ia juga menghimbau semua fihak untuk tidak mengunggah foto – foto korban di media sosial. “ Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujar Haizul Ma’arif.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Lainya

error: Content is protected !!