Antisipasi Dalam Memilih Hewan Ternak Ditengah Wabah PMK , Panitia Kurban Jamaah Masjid Al Ikhlas Lebih Selektif Sebelum Membeli
![]() |
Ketua Panitia Kurban Jamaah Masjid Al Ikhlas, Mohamad Ibnu Nadhir (Memakai peci), didampingi Ketua RT 5 Perumahan Taman Manunggal Asri, Arief Syarifuddin. |
Laporan: Bang Nur
UNGARAN,harian7.com – Hari raya Idul Adha 2022 hanya tinggal menghitung hari, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak masih ditemukan di beberapa tempat. Hal tersebut membuat masyarakat khawatir dalam memilih hewan kurban.
Selain itu, dalam pelaksanaanya panitia kurban juga harus mempersiapkan segala sesuatunya dan juga lebih selektif dalam membeli hewan kurban.
“Untuk pembelian hewan kurban kami sangat selektif, mengingat saat ini sedang ada wabah penyakit mulut dan kuku,”kata Mohamad Ibnu Nadhir Ketua Panitia Kurban, Masjid Al Ikhlas, saat ditemui harian7.com, Senin (4/7/2022).
Ketika disinggung apakah ada kesulitan saat mencari hewan kurban, Nadhir mengungkapkan jika pihaknya tidak mengalami kesulitan. Bahkan banyak para peternak yang menawarkan.
“Meski banyak yang menawarkan, namun kami dalam mencari peternak atau pedagang harus yang benar – benar terpercaya, agar dapat hewan kurban yang sehat, mengingat saat ini masih merebak wabah PMK,”ungkapnya.
Salah satu pedagang ataupun peternak yang sudah menjadi langganan kami yaitu di Boyolali.”Hewan ternak di tempat teman kami, alhamdulillah sapinya sehat. Meski jika dilihat sapinya tidak terlalu besar, namun dagingnya lebih bagus, baik kualitasnya maupun kuantitasnya,”tuturnya.
Untuk pelaksanaan kurban nanti, lanjut Nadhir, pihaknya untuk langkah antisipatif awal yang dilakukan yakni mencari hewan kurban sapi yang sehat. Bahkan sebagai mana di sampaikan Arief selaku ketua RT, dalam mencari hewan kurban tidak sembarangan yang artinya dibawah kendali dinas kesehatan.
“Kita kemarin saat mau berkunjuang atau surve itu aja kita tidak bisa sembelum mendapatkan legalitas atau perizinan dari dinas kesehatan. Dan hari ini tadi alhamdulillah dikabari jika kita bisa berkunjung untuk melihat hewan ternak sapi yang hendak kita beli,”jelasnya.
Ketua RT 5 Perumahan Taman Manunggal Asri, Arief Syarifuddin mengatakan, untuk pelaksanaan kurban nantinya meliputi warga Perumahan Manunggal Asri, Karebet dan Kanigoro Desa Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
“Alhamdulillah warga kami bisa kompak dan guyub pada pelaksanaan kurban nanti. Tentunya kami sangat bersyukur,”tutur Arief.
Arief menambahkan, dalam perspektif surah al-Kautsar, kurban merupakan salah satu ekspresi syukur. Seperti diisyaratkan ayat kedua surah tersebut, kurban disejajarkan dengan shalat yang dilakukan untuk mewujudkan rasa terima kasih manusia kepada Allah atas segala pemberian nikmat-Nya yang besar tak terhingga.
“Praktik kurban juga secara tersirat memperlihatkan sebuah pengorbanan sebagai ikrar pengabdian kepada-Nya. Sedangkan secara syariat, kurban itu diwujudkan dalam bentuk penyembelihan hewan yang dagingnya dibagikan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya,”ungkap Arief.
Dalam kurban, lanjut Arief, seseorang sejatinya tidak hanya tulus menyembelih hewan secara fisik, tapi juga menyembelih sifat-sifat hewani yang melekat pada diri para pelakunya. Sifat kebinatangan yang kerap muncul dalam bentuk penindasan hak-hak asasi terhadap sesamanya, misalnya, dapat saja muncul pada siapa pun.(*)
Tinggalkan Balasan