HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi Sosialisasikan Tentang Pengembangan Diversifikasi Tanaman Bagi Petani Tembakau

Laporan: Budi Santoso

NGAWI,harian7.com –  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait penggunaan sarana pertanian sub kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifik lokasi Lokasi yang bersumber dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau (DBHCHT) TA 2022.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di rumah ketua APTI Kabupaten Ngawi, pada 9 Agustus 2022 lalu dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani tembakau.

Baca Juga:  Efektifkan Jaring Pengaman Sosial, Pemdes Blongko Percepat Pencairan BLT DD 2022

Pada kesempatan ini turut dihadiri dan dibuka oleh Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hendro Budi Suryawan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi saat ditemui harian7.com, Rabu (9/11/2022) mengatakan, kegiatan tersebut berisi tentang teknik budidaya bawang merah oleh PPL setempat dan pengendalian Hama Penyakit oleh petugas POPT, serta narasumber dari pelaku usaha bawang merah. 

Baca Juga:  Ditengah Kondisi Wabah Covid-19, Pemkab Temanggung Pastikan Pengelolaan Informasi Publik Lancar

“Dengan pengembangan tanaman bawang merah seluas 2 Ha untuk petani tembakau di Kecamatan Karangjari, Kabupaten Ngawi,”katanya.

Supardi menjelaskan, adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah  penganekaragaman tanaman selain tembakau oleh petani tembakau sebagai nilai tambah juga untuk meningkatkan pendapatan petani tembakau melalui pengembangan budidaya bawang merah.

 “Direncanakan kegiatan ini akan dilaksanakan di dua kelompok tani di kecamatan Karangjati yang saat ini menanam tembakau dilanjutkan dengan budidaya bawang merah,”jelasnya.

Baca Juga:  Terganggu Suara Bising dan Debu, Puluhan Warga Tugu Segel Transit Truk Milik Tri Pilar

Supardi menambahkan, bantuan yang digelontorkan berupa bibit bawang merah dan pupuk sebagai stimulant kepada petani tembakau di poktan tersebut.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini  petani dapat membudidayakan tanaman bawang merah  dengan baik dan dapat menghasilkan secara optimal. 

“Kegiatan penanaman bawang merah akan dimulai pada bulan Oktober (memasuki musim labuh), maka diharapkan kelompok tani dapat mempersiapkan lahan dan perlengkapan lainnya,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!