HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Heboh,Warga Suruh Digegerkan Penemuan Mayat di Dalam Sumur

Tim inafis Polres Semarang saat mengevakuasi mayat tercebur di dalam sumur. 

UNGARAN | HARIAN7.COM – Warga desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang digegerkan seorang warganya yang tewas akibat tercebur kedalam sumur di dekat tempat tinggalnya, Minggu (26/2). 

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, adanya penemuan seorang warga di Kecamatan Suruh itu benar dan sudah mendapatkan tindakan dari pihak Polsek Suruh dibantu Inafis Polres Semarang, Damkar dan Puskesmas Kecataman Suruh. 

Baca Juga:  Bonus Rp 40 Juta Bagi Peraih Emas Di Porprov Jateng XV 2018

“Korban berjenis kelamin perempuan dan saat ini untuk Jenazah sudah berhasil di evakuasi oleh personil Polsek Suruh berkerjasama dengan petugas Damkar Kab. Semarang,” ujarnya. 

Sementara itu, Kapolsek Suruh AKP Heri Sumiarso menyatakan, Bahwa keluarga korban sudah mencurigai  korban RK (43 Th) warga Dusun Watusetugel, Dusun Krandon Lor, Kecamatan Suruh tersebut sudah 3 hari sejak Jumat 24 Februri 2023 tidak terlihat di rumahnya. 

“Kecurigaan keluarga korban terjawab setelah adik korban bernama Turmudi (35) yang kebetulan satu Dusun Minggu Pagi 26 Februari 2023 datang ke rumah korban, setelah menyusuri seluruh bagian rumah korban akhirnya korban ditemukan sudah mengapung di dalam sumur yang terletak di depan rumah korban,” jelasnya. 

Baca Juga:  Meskipun Hanya Berjualan Jenang, Haryanto Raih Predikat Cumlaude

Dia menuturkan, Mengetahui kakaknya di dalam sumur akhirnya adik korban menyampaikan ke perangkat Dusun dan melaporkan ke Bhabinkamtibmas Krandon Lor Polsek Suruh.

Dia menambahkan, Setelah mendapatkan pemeriksaan awal dari Dr. Dewi dari Puskesmas Suruh disaksikan pihak Polsek Suruh, keluarga korban, perangkat dusun Watusetugel dan perangkat desa Krandon Lor didapati bahwa tidak ada tanda tanda kekerasan pada korban. 

Baca Juga:  PSIS Semarang Siapkan Stadion Citarum Untuk Kantor dan Pusat Kegiatan Laennya

“Atas permintaan keluarga korban, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan menyertakan surat pernyataan diatas meterai. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU desa setempat,”pungkasnya. (Andi Saputra) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

SPORT

error: Content is protected !!