HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ibu Muda di Getasan Tewas Tertembak Senapan Angin

Gambar ilustrasi penembakan. 

UNGARAN | HARIAN7.COM – Diduga kurang berhati-hati memainkan senapan angin yang berbahaya, seorang bocah berumur 13 tahun tinggal di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang tanpa sengaja menembakan hingga mengenai seorang ibu muda berusia 25 tahun yang juga sepupunya.

Peristiwa tidak terduga tersebut menyebabkan Sang Ibu Muda mendapat perawatan instensif di Puskesmas Getasan, namun akibat luka dialami cukup parah menyebabkan korban meninggal dunia.

Kabar peristiwa tersebut sempat merebak di masyarakat sekitar juga di media sosial menanyakan terkait kematian korban. Pihak Polres Semarang pun memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut.

Baca Juga:  Ny Titik Kirnaningsih : Berikan Apresiasi Kepada OPD Yang Telah Mendukung Program PKK

Beredarnya informasi kejadian senapan angin yang mengenai warga di daerah Kec. Getasan, ditanggapi oleh pihak Polres Semarang Minggu, 26 Februari 2023.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, adanya peristiwa yang terjadi pada Kamis (23/2/2023) lalu disebabkan karena ketidaksengajaan korban yang menggunakan senapan angin tersebut untuk mainan. 

Baca Juga:  Intensitas Hujan Tinggi Akibatkan Longsor

“Awalnya senapan angin dibuat mainan oleh seorang anak diperkirakan umur 13 tahun dan tanpa diketahui tiba-tiba senapan tersebut meletus dan mengenai saudara sepupunya seorang wanita diperkiran berumur sedkitar 25 yang kebetulan berada di lokasi,” ujarnya. 

Menurutnya, Korban sempat mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas Getasan, namun dalam perawatan intensif tersebut korban akhirnya meninggal pada Jumat (24/2/2023).

Dia menuturkan, bahwa petugas sudah mendatangi lokasi dan memintai keterangan beberapa saksi. Petugas juga berkomunikasi dengan kedua belah pihak keluarga.

Baca Juga:  Kementrian Perdagangan Cek Langsung Harga Bahan Kebutuhan Pokok

Dia menambahkan, Saat petugas melakukan komunikasi kedua belah pihak minta dihadiri perangkat desa dan tokoh desa setempat. Didasari dimana antara pelaku dan korban merupakan sepupu, apalagi pelaku masih dibawah umur dan situasi masih dalam kondisi berduka. 

“Berdasarkan pertemuan tersebut petugas kepolisian melakukan upaya komunikasi dengan pihak terkait, dan hasilnya situasi di sekitar kejadian aman dan kondusif,” pungkasnya. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!