HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Apresiasi Insan Budaya, Pemprov Jateng Gelar AKTJ 2025 di Ambarawa

KAB.SEMARANG | HARIAN7.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan apresiasi kepada insan budaya melalui Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah (AKTJ) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar pada Sabtu (13/12/2025) di Benteng Fort Willem I Ambarawa, Kabupaten Semarang, dan dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang Petrus Triyono, S.Sos., M.Si.

Selain prosesi penganugerahan, acara tersebut dimeriahkan kolaborasi kesenian lokal dari kelompok seni di kawasan Benteng Fort Willem I. Pertunjukan seni mengangkat tema perjuangan masyarakat Ambarawa dalam mempertahankan kemerdekaan, ditampilkan secara atraktif dan sarat nilai sejarah sebagai refleksi pelestarian budaya yang berakar pada identitas dan perjalanan sejarah daerah.

Baca Juga:  Pecah Banget! Film Pabrik Gula Tembus 2 Juta Penonton Cuma dalam 6 Hari, Erika Carlina Bongkar “Take ke-29” yang Bikin Nangis!

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Sadimin, S.Pd., M.Eng., mengatakan AKTJ merupakan penghargaan tertinggi bagi pelaku budaya yang berdedikasi dalam kehidupan masyarakat. “Anugerah kebudayaan merupakan penghargaan bagi para pelaku budaya yang telah berdedikasi dalam kehidupan masyarakat, kami yakin bahwa melalui penghargaan ini, masyarakat akan lebih termotivasi untuk terus berkarya dan melestarikan kebudayaan Jawa Tengah yang kaya dan beragam,” ujarnya.

Baca Juga:  Ruangan Biro Humas ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron: Api Sudah Berhasil Dipadamkan dengan Cepat

AKTJ Tahun 2025 diberikan dalam dua kategori, yakni Pelestari dan Pelopor/Pembaharu. Kategori Pelestari ditujukan bagi individu yang konsisten menjaga dan melestarikan warisan budaya, sedangkan kategori Pelopor/Pembaharu diberikan kepada pelaku budaya yang menghadirkan inovasi dan gagasan baru dalam pengembangan kebudayaan.

Berdasarkan penilaian tim juri independen yang terdiri dari unsur akademisi dan budayawan, empat tokoh ditetapkan sebagai penerima anugerah. Pada kategori Pelestari, penghargaan diberikan kepada Sri Paminto Widi Legowo, pegiat Wayang Orang dari Kota Semarang, serta Hadi Sumarto Sukendar, pegiat Seni Calung dari Kabupaten Banyumas. Sementara kategori Pelopor/Pembaharu diraih Dr. Ray Irawati Kusumorasri, M.Sn., pegiat Festival Budaya dari Kota Surakarta, dan Yono Daryono, pegiat Teater dari Kota Tegal.

Baca Juga:  Tragedi Banjir Bandang di Simalungun: Polres Bersinergi Evakuasi Pasangan Suami Istri Meninggal 

Melalui penyelenggaraan AKTJ 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap ekosistem kebudayaan daerah semakin kuat, kolaboratif, dan berkelanjutan, sehingga kebudayaan Jawa Tengah terus tumbuh di tengah masyarakat serta memberi makna bagi generasi kini dan mendatang.(Hum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!