HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Aksi Dua Orang Penakhluk di Purbalingga, Lakukan OTT di Rumah Warga, Semua Disikat Habis

Laporan: Wahyudin

PURBALINGGA | HARIAN7.COM – Sengatan tawon tidak saja meninggalkan bekas luka, sengatan tawon bisa saja mematikan, hal itulah membuat kebanyakan orang takut.

Namun kini  jangan takut, di Kabupaten Purbalingga ada dua orang memiliki profesi sebagai pemburu tawon.

Adalah Mamat dan  Wachuto. Mereka adalah para pria  penakluk tawon di Purbalingga.

Asep dan Darmo beroperasi pada malam hari. Seperti yang dilakukan di Desa Karang Sari Kecamatan Karangmoncol mereka melakukan Operasi Tangkap Tawon(OTT).

Baca Juga:  Polsek Gayamsari Lakukan Kegiatan Penanaman Pohon Dalam Rangka Go Green Polda Jateng
Mamat dan  Wachuto.

Sebagai informasi, Mamat keseharianya bekerja di Badan Akmil zakat Nasional (BAZNAS). Sedangkan Wachuto adalah anggota komunitas Relawan Peduli Purbalingga(RPP).

Saat dikonfirmasi, Mamat mengatakan bahwa pada malam ia melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT) di Desa Kertanegara RT 01 RW 04 ditempat Ibu Sanginah.

“Sebenarnya malam ini ada 3 tempat untuk penangkapan sarang tawon. Namun terkendala karena jarak yang sangat jauh. Jadi untuk malam hari ini cuma 1 tempat, yang 2 tempat insya Allah besok malam,”katanya.

Baca Juga:  PT Charlie Hospital Semarang Tbk Akan Laksanakan Pengembangan Pembangunan 3 RS di Jateng

Mamat mengungkapkan, keberadaan sarang tawon di rumah warga sangat meresahkan. Apalagi jenis tawon tersebut sangat berbahaya.

“Itu jenis tawon Vespa yang terkenal  mematikan. Alhamdulilah saya tidak apa apa, mungkin Allah melindungi saya, apa karena saya berkulit hitam, sama seperti tawon, jadi tawonya gak mau gigit,”ungkapnya sembari tertawa.

Sementara itu, menurut Wachuto ia mendapat laporan pada siang hari dan baru malam hari menindak lanjuti. Karena jika malam hari   semua tawon sudah masuk di sarang. Sehingga saat dipindahkan tidak ada tawon yang tersisa yang dapat mengancam keselamatan warga.

Baca Juga:  Garuda Muda Terbang Tinggi, Indonesia Bantai Yordania 4-1 dan Melangkah ke Perempatfinal Piala Asia U-23 2024

“Untuk memindahkan sarang tawon baiknya dilakukan pada malam hari, agar semua tawon sudah kembali ke sarang dan meminimalisasi adanya korban,” terang Wachuto.

“Kami berharap apabila ada kejadian serupa masyarakat agar tidak segan segan melaporkan dan berkoordinasi dengan Baznas atau RPP agar bisa segera ditangani dan tidak meresahkan warga masyarakat,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!