Pemdes Hargosari Gelar Bimtek TTG 2025: Dorong Pengolahan Tanah Berimbang dan Pertanian Berkelanjutan
Laporan Budi Santoso
NGAWI | HARIAN7.COM – Pemerintah Desa Hargosari bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sine kembali mengadakan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Hargosari itu dihadiri Koordinator TTG BPP Sine, Mayang, Kepala Desa Hargosari Sumono, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi serta Provinsi Jawa Timur, Forkopimcam Sine, dan sekitar 50 anggota kelompok tani.
Pelatihan TTG menjadi agenda tahunan di desa tersebut. Topiknya beragam: pembuatan pupuk organik, VOC, MOL, hingga inovasi pertanian yang mendukung produksi pangan secara efisien. Tahun ini, tema yang diangkat: “Bertani Cerdas dengan Pemupukan Berimbang, Hemat, Efisien, dan Ramah Lingkungan.”
Dana Desa Konsisten Mendukung TTG
Dalam sambutannya, Kepala Desa Hargosari, Sumono, menegaskan komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan kapasitas petani melalui dukungan Dana Desa.
“ini dianggarkan dari Dana Desa sebesar Rp 10 juta. Manfaatkan dengan baik berbagai pelatihan TTG untuk pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, kegiatan TTG selalu dilaksanakan bukan sekadar teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan,” tuturnya.
Sumono menilai, penguatan kapasitas petani adalah fondasi untuk menjaga kualitas pertanian desa sekaligus menjawab tantangan perubahan iklim dan harga pupuk yang terus berfluktuasi.
TTG untuk Produktivitas dan Efisiensi
Program TTG dirancang untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian melalui teknologi yang sesuai kebutuhan petani setempat. Fokus pelatihan tahun ini mencakup:
Peningkatan produktivitas dan kualitas panen
Efisiensi penggunaan pupuk, air, dan pestisida
Adaptasi teknologi pertanian modern
Praktik pertanian ramah lingkungan
Penguatan ketahanan pangan lokal
Pelatihan diharapkan tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga mampu menumbuhkan kemandirian petani dalam memproduksi pupuk dan mengelola lahan secara lebih efisien.
Materi BPP: Pentingnya N, P, K, dan Pengelolaan pH Tanah
Mayang, Koordinator TTG BPP Sine, memaparkan materi teknis tentang unsur hara makro dan prinsip pemupukan berimbang. Ia menegaskan bahwa keseimbangan nutrisi adalah kunci produktivitas.
Menurut Mayang, Nitrogen (N) berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman, Fosfor (P) penting untuk penguatan akar, pembungaan, dan pembentukan buah, sementara Kalium (K) meningkatkan kualitas panen serta ketahanan tanaman terhadap penyakit dan cuaca ekstrem.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pH tanah sebagai penentu kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi.
Mayang menekankan bahwa pemupukan berimbang adalah jalan menuju pertanian yang lebih efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan.
Dengan berakhirnya pelatihan, para petani Hargosari diharapkan mampu menerapkan teknologi tepat guna ini dalam kegiatan sehari-hari, sebagai langkah memperkuat pertanian desa di tengah tantangan era modern. (*)












Tinggalkan Balasan