Festival Bunga Bandungan 2, Begini Kata Ganjar
![]() |
Ganjar Pranowo menerima tumpeng dari salah satu kontingen peserta Festival Bunga Bandungan. |
Laporan: Fera Marita
UNGARAN | HARIAN7.COM – Perkumpulan Pedagang Pasar Bunga Bandungan ( P3BB) kembali menggelar Festival Bunga Bandungan yang ke 2 pada Minggu (13/8/23).
Mengambil start dari alun-alun Bandungan hingga berakhir di Pasar Tematik Bunga Potong Desa Jetis Kec. Bandungan, kali ini P3BB menggandeng pihak Pemerintah Desa Jetis, Bumdes Pasar Bunga Jetis, Komunitas Seni Budaya Sanggar Puspita Kencana serta petani bunga di wilayah Bandungan dan sekitarnya.
Bandungan sendiri merupakan salah satu kawasan penghasil bunga terbesar di Jawa Tengah. Keanekaragam jenis bunga yang ada di Bandungan sudah tidak diragukan lagi. Bandungan juga menjadi kawasan destinasi wisata paling diminati di Kabupaten Semarang. Maka menjadikan Bandungan agar lebih dikenal sebagai kawasan penghasil bunga inilah yang ingin dibangun melalui Festival Bunga Bandungan.
Tak hanya menampilkan kendaraan hias penuh aneka bunga saja, dalam event yang digelar setahun sekali ini juga menampilkan berbagai atraksi kesenian seperti barongsai, gedruk, flashmop dan tari kreasi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengikuti kirab dengan berjalan kaki dari alun-alun Bandungan hingga pasar bunga potong Desa Jetis pun sangat terkesan dengan kreasi warga Bandungan tersebut.
“Saya sengaja datang kesini untuk melihat bagaimana festivalnya, bagaimana masyarakat bisa bersatu, bagaimana mereka sangat kreatif sehingga bisa dijadikan acara tahunan,” papar Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa kedepannya perlu menggandeng seniman untuk bisa membantu masyarakat dalam membuat kreasi dari bunga sehingga tampilannya akan lebih bagus dengan nilai seni yang tinggi.
“Jika itu bisa diselenggarakan dengan sangat baik maka orang akan berbondong-bondong untuk menyaksikan festival bunga bandungan ini,” imbuh Ganjar.
Kunci sederhana untuk mewujudkan hal itu menurut Ganjar adalah dengan melibatkan warga tingkat RT.
“Jadi setiap RT akan membentuk kepanitiaan sendiri. Mereka diajari mendesain sendiri, maka akan menjadi sebuah pertunjukan yang sangat bagus. Dan tentu saja dibantu mereka yang mengerti seni pertunjukan agar tampilannya nanti leboh joss lagi,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, bunga memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga perlu diperhatikan sektor hulu dalam hal ini para petani bunga agar dapat merawat bunga dengan baik sehingga menghasilkan bunga dengan kualitas yang bagus.
Dengan demikian kebutuhan bunga di luar daerah bisa di supply dari Bandungan. Karena Bandungan memiliki banyak keanekaragaman jenis dan warna bunga yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Jawa Tengah.
“Yang trakhir dari sisi pertunjukan yang melibatkan lebih banyak orang, agar diajari, didampingi oleh mereka yang mengerti seni pertunjukan. Ini akan menjadi perpaduan yang membanggakan. Ekonominya dapet, seni nya dapet, masyarakat mendapatkan manfaat. Semua bisa merasakan senang,” pungkas Ganjar.
Tinggalkan Balasan