HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pesan Menkeu di Kudus: Industri Kecil Diminta Berani Keluar dari “Wilayah Gelap”

Laporan: Tambah Santoso

KUDUS | HARIAN7.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pesan tajam saat berkunjung ke kawasan pabrik hasil tembakau di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (3/10/2025). Bukan tentang ancaman kenaikan tarif atau beban cukai, melainkan dorongan agar industri kecil bertransformasi menjadi legal.

“Kita memastikan yang gelap-gelap itu hilang, semuanya masuk legal, jadi persaingan lebih sehat,” tegas Purbaya di hadapan perwakilan pengusaha dan pemangku kepentingan.

Ia menekankan, pemerintah tengah menyiapkan pola baru agar pelaku usaha kecil tidak hanya sekadar bertahan, tetapi mampu bersaing dengan perusahaan besar. Kudus, yang sejak lama menjadi episentrum industri tembakau, disebut masih menyimpan potret pertumbuhan usaha di luar jalur resmi.

Baca Juga:  Menghormati Sang Pendidik, Tradisi Sungkem dan Kejutan di SDN Kebowan 02 pada Hari Guru Nasional Penuh Haru

Purbaya pun menepis anggapan pemerintah hanya ingin menambah beban bagi industri kecil. Menurutnya, arah kebijakan justru membuka akses lebih luas ke pasar formal tanpa harus mematikan mereka.

“Bukan menekan, tapi menyiapkan jalan supaya yang kecil bisa naik kelas dan tetap hidup,” ujarnya.

Selain membahas industri hasil tembakau, Purbaya menyinggung soal permintaan tambahan alokasi anggaran dari sejumlah daerah, termasuk Kudus. Ia menyebut setiap usulan tetap dipertimbangkan sesuai kondisi fiskal negara. Kementerian Dalam Negeri, lanjutnya, mengajukan proyeksi tambahan transfer daerah sebesar Rp43 triliun untuk tahun 2026.

Baca Juga:  PKK Kota Salatiga Gaspol! Sinkronisasi Program dan Soft Launching PKK Mart

“Tahun ini transfer daerah Rp1.300 triliun, naik dari Rp900 triliun sebelumnya. Jadi meski porsi berbeda, ruang fiskal tetap aman untuk daerah,” jelasnya.

Terkait tarif cukai, Purbaya menegaskan produk dengan kontribusi besar kemungkinan tidak mengalami perubahan. Sementara untuk industri kecil, keputusan masih dalam tahap pembahasan, apakah mengacu pada regulasi 2024 atau muncul aturan baru.

Baca Juga:  Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris SS MSi : “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Harus Kita Cegah”

“Kita pastikan dari biaya cukai nggak ada yang main. Pengawasannya juga akan lebih serius,” katanya.

Menutup kunjungan, Menkeu menyuarakan optimisme. Ia meyakini percepatan pertumbuhan ekonomi nasional bakal mendorong penerimaan pajak dan cukai, yang ujungnya memberi ruang lebih besar bagi distribusi ke daerah.

“Kalau ekonomi tumbuh cepat, otomatis penerimaan naik. Itu yang kita jaga agar semua pihak, termasuk Kudus, bisa mendapat manfaat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Lainya

error: Content is protected !!