Pemilik Resto Garuda Angkat Suara, PLN Akhirnya Relokasi Kabel Setelah Tuai Kritikan

Laporan: Tambah Santoso

KUDUS | HARIAN7.COM – Aroma kopi dan hiruk pikuk pengunjung Resto Garuda dan Eagle Coffee di Desa Barongan, Kudus, tiba-tiba terusik. Bukan karena menu, melainkan kabel listrik milik PLN yang mendadak melintang di atas lahan pribadi tanpa izin.

Pemilik resto, Ellen Trisnawati Gunarja, pun naik pitam. Ia melayangkan protes keras lantaran kabel PLN dipasang begitu saja tanpa persetujuan. “Kalau ada apa-apa, siapa yang tanggung jawab?” cetus Ellen.

Publik sontak menyoroti kasus ini. Apalagi lokasi pemasangan kabel berada di pusat keramaian. PLN akhirnya tak bisa lagi bungkam.

Manajer ULP PLN Kudus Kota, Juliantoro, mengakui ada keluhan. Ia buru-buru menegaskan jalur kabel sudah dipindahkan. “Komplain pelanggan kami akomodir. Jalur kabel sudah direlokasi, tidak lagi melewati pekarangan. Masalah clear,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Menurut Juliantoro, kabel itu sejatinya untuk menyokong suplai listrik Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, 11–26 Oktober mendatang. Salah satu venue utama berada di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh.

Ia mengaku penarikan kabel dilakukan dua kali. Pada tahap pertama, PLN mengklaim sudah menitipkan izin kepada karyawan resto. Namun, pada tahap kedua, keberatan justru muncul dari pemilik lahan.

“Kegiatan pertama lancar. Saat ada komplain di kegiatan kedua, kami langsung komunikasi, dan jalur kabel pun dipindahkan,” tegasnya.

Relokasi itu akhirnya menggeser jalur sepanjang 300 meter, dari trafo di lahan Disdukcapil Kudus menuju Taman Bojana, pos polisi Patwal Simpang Tujuh, hingga belakang Mal Ramayana.

Juliantoro membantah tudingan bahwa pemasangan kabel dilakukan asal-asalan. “Secara teknis sudah sesuai standar keamanan, terutama di jalur utama,” ucapnya. Ia pun mengimbau masyarakat melapor lewat aplikasi PLN Mobile bila menemukan kasus serupa.

Namun, di mata Ellen, langkah PLN tetap menyalahi prosedur. “Tanpa izin pemilik, kabel bisa jadi ancaman bagi keselamatan pengunjung,” tandasnya.(*)