Posyandu Didorong Jadi Mesin Sosial, TP Kota Salatiga Ikut Rakornas di Jakarta
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, bersama Plt. Kepala Dinas DP3APPKB Kota Salatiga, hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Rakornas yang mengusung tema “Penguatan Peran Posyandu dalam Mendukung Indonesia Emas 2045” ini menyoroti enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
Ny. Tri Tito Karnavian, Penasihat Utama TP Posyandu Pusat, menekankan pentingnya forum ini sebagai konsolidasi nasional.
“Mudah-mudahan hasil Rakornas Posyandu 2025 bisa mendorong pembangunan enam SPM di posyandu masing-masing. Tentunya, kegiatan ini akan bermanfaat untuk masyarakat di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Senada, Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, menegaskan Posyandu kini tak hanya berfokus pada kesehatan, melainkan sudah berkembang menjadi kekuatan sosial dengan jangkauan luas hingga keluarga.
“Posyandu adalah mitra pemerintah yang diakui undang-undang. Dengan jaringan luas yang dimilikinya, Posyandu bisa menjadi kekuatan besar mendukung program pemerintah, termasuk penguatan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Bayangkan jika kader PKK, Posyandu, dan pemerintah desa bergerak bersama menanam cabai di tiap rumah, maka inflasi bisa ditekan dari tingkat keluarga,” tandasnya.
Bagi Kota Salatiga, forum nasional ini menjadi ajang strategis memperkuat sinergi pusat-daerah. Retno Robby Hernawan menegaskan komitmen pihaknya dalam memperkuat pelayanan dasar masyarakat lewat Posyandu.
“TP Posyandu Kota Salatiga menyiapkan langkah strategis terkait pelayanan primer sesuai enam SPM. Di sisi lain, Pemerintah Kota Salatiga juga memiliki peran penting dalam mendukung program Posyandu, selaras dengan program pemerintah pusat dan Asta Cita Presiden. Posyandu adalah ujung tombak pelayanan masyarakat, dan kami ingin memastikan program ini benar-benar hadir, dirasakan manfaatnya, serta mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Rakornas juga membahas isu strategis seperti digitalisasi data kesehatan, peningkatan kapasitas kader, hingga praktik baik antar-daerah. Peserta diharapkan membawa pulang rekomendasi untuk memperkuat Posyandu sebagai mitra strategis pemerintah daerah.
Bagi Salatiga, forum ini sekaligus ruang pembelajaran dan konsolidasi untuk menyiapkan langkah nyata. Dengan memperkuat kader, memperluas layanan, dan menyinergikan program lintas sektor, Posyandu diyakini siap menjelma menjadi pusat pelayanan masyarakat yang bersih, sehat, inklusif, dan berdaya saing.
Kehadiran TP Posyandu Kota Salatiga dalam Rakornas mempertegas kontribusi daerah dalam pembangunan nasional. Dengan semangat kolaborasi, Posyandu diharapkan jadi fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Tinggalkan Balasan