HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Runtuhnya Jembatan Kalierang, Ribuan Warga Terisolasi

TEGAL | HARIAN7.COM – Ambruknya Jembatan Kalierang di Desa Karangjambu, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Minggu (14/9/2025), menyisakan luka panjang bagi warga. Tak hanya menelan korban luka, runtuhnya jembatan tua itu juga melumpuhkan denyut ekonomi ribuan orang di desa-desa sekitarnya.

Jembatan yang puluhan tahun menjadi nadi transportasi ini menghubungkan Desa Cerih, Wanalaba, Tembongwah, hingga Kedungwungu. Kini, warga terpaksa memutar jauh lewat Lengkong. Distribusi hasil bumi, sayuran, hingga kebutuhan pokok tersendat.

Baca Juga:  PUSBAKUM UIN Salatiga Buka Layanan Pendampingan Hukum Gratis, Wujud Nyata Keadilan untuk Warga Kurang Mampu

“Biasanya ke pasar cuma 10 menit, sekarang bisa setengah jam lebih. Biaya bensin juga nambah. Kalau jualan sayur atau hasil panen, jelas rugi,” keluh Wati, pedagang asal Wanalaba.

Beban serupa ditanggung pelajar dan pekerja yang tiap hari melintas. Jalur alternatif bukan saja lebih jauh, tapi juga berisiko.

Menurut warga, Jembatan Kalierang selama ini menjadi urat nadi ekonomi. “Kalau lama diperbaiki, ekonomi bisa lumpuh. Kami harap pemerintah cepat tanggap,” kata Suratmanto, warga Cilongok.

Baca Juga:  Prediksi Berdasarkan Ilmu Falak, Wabah Virus Corona Segera Akan Berakhir Antara Bulan Juni - Juli, Berikut Penjelasanya?

Bupati Tegal, Ischak Maulana, mengakui urgensi pembangunan jembatan pengganti. “Ini jalan utama. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan pembangunan pengganti,” tegasnya.

Ambruknya jembatan terjadi saat proses pembongkaran sekitar pukul 12.30 WIB, tepat di jam istirahat siang. Beberapa pekerja yang beristirahat di atas jembatan tak sempat menyelamatkan diri ketika sebagian struktur rapuh itu runtuh.

Baca Juga:  Pamit Pergi ke Sawah, Warga Mrebet Ditemukan Meninggal

Lima orang menjadi korban, satu di antaranya kritis dan empat lainnya luka ringan. Mereka berasal dari Desa Cilongok dan Ajibarang, dan kini seluruhnya mendapat perawatan medis intensif.

Hingga berita ini diturunkan, puing-puing jembatan masih dikerumuni warga yang cemas. Ambruknya Jembatan Kalierang menjadi peringatan keras: infrastruktur rapuh bisa berbalik memakan korban bila perawatan dan pengawasan diabaikan.(NI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!