HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Masih Beredar Bebas, Miras Oplosan “Anggi” Jadi Momok di Salatiga, Wali Kota: Segera ditindaklanjuti

SALATIGA | HARIAN7.COM – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran minuman keras (miras) di wilayahnya. Ia memastikan segera menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait informasi dugaan masih adanya miras oplosan “Anggi” yang diduga dijual di sejumlah lapak jamu.

“Segera ditindaklanjuti,” ujar Robby saat dihubungi, Jumat (5/9/2025).

Diberitakan sebelumnya, isu miras oplosan ini mencuat setelah Lembaga ELBEHA Barometer menemukan adanya praktik penjualan minuman keras dengan kedok jamu. Ketua ELBEHA, Sri Hartono, menyebut temuan itu berawal dari laporan masyarakat.

Baca Juga:  Sumpah Pemuda di Balik Tembok Rutan: Semangat Persatuan dan Dedikasi Tanpa Batas

“Diduga miras oplosan yang dijual di beberapa lapak jamu itu dinamai Anggi. Miras oplosan tersebut disimpan terpisah dari lapak. Misal di mobil penjual, jika ada yang beli baru disajikan,” ungkap Hartono.

Menurutnya, Anggi bukan barang baru di Salatiga. “Padahal petugas sudah sering menggelar razia. Namun penjual termasuk lihai kucing-kucingan,” katanya.

Meski begitu, Hartono menegaskan tidak semua lapak jamu terlibat. “Tidak semuanya, ada lapak jamu yang memang murni berjualan jamu. Dari temuan kami sebagian besar yang menjual Anggi hanya lapak jamu berinisial B,” terangnya.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Penipuan Koperasi BLN Mulai Mencuat di Salatiga, Kerugian Capai Rp 573 Juta

Kasat Narkoba Polres Salatiga, AKP Henri Widyoriani SH, memastikan pihaknya sedang menelusuri kebenaran informasi tersebut. “Terkait informasi yang beredar bahwa beberapa lapak jamu menjual jamu yang dicampur ginseng atau istilahnya Anggi, kami baru menelusuri dengan penyelidikan dan pengecekan,” jelas Henri.

Henri menegaskan, polisi tak akan tinggal diam. “Tentunya kami tidak tinggal diam, jika ditemukan pelanggaran akan kami lakukan penindakan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan orang tua agar lebih peduli terhadap anak-anak mereka. “Tolong para orang tua lebih peduli dan perhatian terhadap pergaulan anaknya, awasi betul-betul dan pantau keberadaan anak. Jika pukul 19.00 WIB belum di rumah, tanyakan keberadaannya dan suruh segera pulang,” imbau Henri.

Baca Juga:  AHY Panaskan Mesin Politik Demokrat di Pacitan: “Saatnya Bangkit Setelah Satu Dekade di Luar Pemerintahan”

Ia menutup dengan peringatan keras. “Miras bisa menjadi pintu terjadinya pelanggaran maupun tindak pidana lainnya. Mari sama-sama kita cegah peredaran miras dan narkoba di kota Salatiga agar tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.(Ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!