Sego Jagung di Kaki Muria: Rindu Masakan Simbah yang Bikin Ngangenin
Laporan: Tambah Santoso
KUDUS | HARIAN7.COM – Jika Anda rindu suasana makan di rumah simbah tempo dulu, cobalah berkunjung ke Desa Wisata Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus. Di kaki Gunung Muria, ada sebuah warung makan bernama Griyo Kakung yang menyajikan pengalaman kuliner lengkap dengan nuansa pedesaan yang hangat.
Sejak dari luar, pengunjung sudah disambut dengan bangunan rumah lawas berlatar megahnya puncak Gunung Muria. Begitu masuk ke dalam, suasana kian kental dengan ornamen jadul yang menghiasi setiap sudut ruangan. Seakan membawa kembali ke masa lalu.
Menu utama di tempat ini adalah sego jagung—nasi berbahan dasar jagung yang dipadukan dengan sayur lompong, manas ati, atau sambal lombok sayur. Lauknya pun beragam, mulai dari ayam goreng, kepala manyung, hingga iwak kali khas Rahtawu yang menjadi favorit.
“Kami ingin menyajikan suasana legendaris ala kampung tempo dulu. Selain pilihan menunya, tempat makannya juga disetting sedemikian rupa agar semakin ngangenin,” ujar Agung, pemilik warung Sego Jagung Tempo Doeloe, Kamis siang (21/8/2025).
Agung menuturkan, bangunan Griyo Kakung bukan sembarang rumah. Rumah kayu berusia ratusan tahun itu adalah warisan turun-temurun dari leluhurnya.
“Tiang saka dari kayu dan gebyok kayu bahkan sudah ratusan tahun. Karena saya mewarisi enam generasi dari simbah-simbah. Salah satu rumah tertua yang ada di Dukuh Semliro,” jelasnya.
Ia sengaja memilih menu kampung agar pengunjung bisa merasakan atmosfer berbeda dari hiruk pikuk perkotaan. “Jadi pas. Melepas penat dengan suasana sejuk Gunung Muria dan ketinggian Rahtawu. Makannya menu kampung yang jarang ada di kota. Bahkan bisa mengingatkan menu-menu tempo dulu yang sudah mulai jarang ada,” imbuhnya.
Untuk menikmati seporsi sego jagung dengan lauk khas desa, pengunjung hanya perlu merogoh kocek mulai Rp 25 ribu. Ditutup dengan gethuk nyimut sebagai camilan manis serta kopi Muria yang legendaris, pengalaman bersantap di Griyo Kakung semakin lengkap.
Warung ini buka setiap hari kecuali Kamis, mulai pukul 09.00 hingga 22.00. Lokasinya yang berada di jalur menuju Pos Pendakian Puncak 29 membuatnya cocok disinggahi para pendaki.
Salah seorang pengunjung asal Jepara, Najwa, mengaku terkesan dengan suasana yang ditawarkan.
“Kebetulan lagi jalan-jalan dan coba mampir, ternyata memang enak masakannya dan tempatnya. View puncak gunung juga terlihat membuat semakin betah,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan