HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pengamat Apresiasi Menteri Imipas Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Tata Kelola Birokrasi

Jurnalis : Ilham

JAKARTA, Harian7.com – Analis Politik dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, apresiasi dan mendukung penuh langkah tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Jenderal Pol (Purn), Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. perkuat peningkatan pelayanan publik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Alumni Indef school of political economy Jakarta ini mengatakan, bahwa pelayanan yang humanis, responsif dan adaptif sesiai perkembangan zaman menjadi kunci utama untuk mewujudkan misi asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Langkah adaptif dan responsif Menteri Imipas untuk memperkuat peningkatan pelayanan publik di Lapas, tanpa mengurangi kualitas dan kepastian hukum dinilai salah satu strategi alternatif yang sangat solurif terhadap perkembangan zaman serta selaras dengan asta cita Presiden RI, Prabowo untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi,” ujar Nasky dalam keterangannya pada wartawan, di Jakarta, pada Kamis (17/07/2025).

Baca Juga:  Kasus Mobil Pengangkut BBM Terbakar Terus Diselidiki Polisi

Oleh karena itu, Founder Nasky Milenial Center ini mendukung penuh serta mendorong kebijakan strategis Menteri Imipas dapat diimplementasikan oleh seluruh Lapas-lapas yang ada di Indonesia.

Sementara itu, Lanjut Nasky, dengan adanya inovasi baru pelayanan publik di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) yang humanis, adaptif dan transparansi guna untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, sekaligus membangun trusth terhadap Pemerintah.

“Memperkuat percepatan serta peningkatan reformasi birokrasi guna membangun birokrasi yang bersih dan responsif merupakan suatu hal yang baik guna untuk meningkatkan kepercayaan serta kepuasaan pelayanan pada masyarakat,” jelasnya.

“Hal itu perlu dilakukan di tengah berbagai tantangan zaman. Perlunya mengembangkan budaya birokrasi yang bersih, cerdas dan responsif melalui pelembagaan nilai integritas, transparansi dan profesional dalam praktik penyelenggaraan pelayanan publik,” tambahnya.

Baca Juga:  Tim Relawan Penggerak Bolone Mase Kabupaten Temanggung Gelar Konsolidasi dan Optimis Bisa Memenangkan Pasangan Prabowo-Gibran

Menurutnya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) memiliki peran vital dalam mengawal kebijakan-kebijakan strategis Presiden RI, Prabowo Subianto, termasuk dalam peningkatan pelayanan publik serta reformasi birokrasi.

Selain itu, Dia menambahkan bahwa Presiden Prabowo sedianya telah menekankan pula pentingnya reformasi politik dan birokrasi yang efisien, sebagaimana tertuang dalam misi asta cita.

“Oleh sebab itu, salah satu fokus Menteri Imipas sudah tepat pada koordinasi yang kuat antara lembaga-lembaga strategis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Melalui peningkatan pelayanan serta reformasi birokrasi, agenda pemerintahan dapat terlaksana dengan sukses. Selain itu, seiring penguatan dan pengembangan kebijkan strategis, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara yang maju dan berdaulat, mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengunjungi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung. Agus sekaligus menyapa pemohon paspor serta warga negara asing (WNA) yang tengah mengurus perpanjangan izin tinggal atau KITAS.

Baca Juga:  Polresta Cilacap Kini Punya Kapolresta Baru, Siapakah? Inilah Sosok Pengganti Kapolresta Lama

Kunjungan ini dilakukan, pada Rabu (16/07/2025). Agus didampingi Sekretaris Jenderal Kemenimipas Asep Kurnia, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman, dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi. Agus ingin memastikan pelayanan imigrasi berjalan sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi.

Agus menegaskan, pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh Kemenimipas. Dia pun meminta proses pelayanan paspor maupun izin tinggal bagi WNA harus terus disederhanakan tanpa mengurangi kualitas dan kepastian hukum.

“Pelayanan keimigrasian harus adaptif dan mudah, sebagai wujud negara yang bersih dan terpercaya,” ujar Agus kepada wartawan, Kamis (17/07/2025). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!