Operasi Patuh Candi 2025 Dimulai! Kapolres Kudus Pimpin Apel dan Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas

Laporan: Tambah Santoso

KUDUS | HARIAN7.COM – Halaman Mapolres Kudus mendadak ramai, Senin pagi (14/7). Suara komando menggema saat ratusan pasukan dari berbagai satuan berdiri tegap mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo, sebagai tanda resmi dimulainya operasi besar demi ketertiban lalu lintas di wilayah Jawa Tengah.

Operasi Patuh Candi 2025 bakal digelar selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli. Tema besar yang diusung pun tak main-main: “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. Sebanyak 2.480 personel gabungan dari Polda Jateng dan seluruh jajaran Polres dikerahkan untuk mengawal jalannya operasi ini.

Kapolres AKBP Heru membuka apel dengan memasangkan pita operasi kepada perwakilan personel dari berbagai satuan. Simbol kesiapan ini menjadi penegas bahwa seluruh pasukan siap terjun langsung ke lapangan.

Dalam sambutannya, AKBP Heru membacakan amanat dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Ia menyoroti persoalan lalu lintas yang semakin kompleks, seiring meningkatnya jumlah kendaraan dan populasi penduduk. “Kondisi tersebut membutuhkan keterlibatan aktif seluruh stakeholder untuk mengampanyekan tertib berlalu lintas secara berkelanjutan,” tegas Heru.

Tak hanya itu, Kapolda juga mengingatkan bahwa penanganan lalu lintas tak bisa hanya dibebankan pada Polri semata. “Harus ditunjang dengan koordinasi lintas sektoral yang lebih solid,” lanjutnya.

Data semester I tahun 2025 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Pelanggaran lalu lintas tercatat sebanyak 284.064 kasus, turun 26% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penindakan tilang pun melorot tajam, dari 154.459 menjadi 94.226 lembar (turun 64%). Jumlah teguran juga mengalami penurunan sebesar 8%.

Kapolres menegaskan bahwa fokus utama Operasi Patuh Candi 2025 adalah menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban lalu lintas. “Operasi ini dilaksanakan dengan pendekatan preemtif, preventif, hingga penegakan hukum secara elektronik maupun manual, namun tetap mengedepankan edukasi, persuasif dan humanis,” tandas AKBP Heru.

Usai apel, jajaran Forkopimda bersama Kapolres melakukan pemeriksaan kendaraan dinas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan armada dan perlengkapan pendukung di lapangan.

Dengan dimulainya operasi ini, masyarakat diimbau untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas. Sebab bukan hanya soal aturan, tapi soal keselamatan dan masa depan Indonesia yang lebih tertib dan berbudaya.