HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ribuan Warga Tumpah Ruah di Kirab Seni dan Budaya Mangunsari, Reog dan Gunungan Hasil Bumi Jadi Sorotan

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana meriah menyelimuti Kelurahan Mangunsari, Salatiga, Minggu (25/5/2025), saat ribuan warga tumplek blek memeriahkan Kirab Seni dan Budaya yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan Nasional.

Acara yang diikuti 20 peserta ini terdiri dari 16 RW, Kelompok Tani “Gotong Royong” RW 1 Cabean, serta tiga grup Reog andalan Mangunsari, yaitu “Kridho Manggolo Utomo” dari RW 7 Banjaran, “Krido Laras Muda” RW 2 Klaseman, dan “Jaran Gong Turonggo Mudo” dari RW 8 Tegalsari.

Baca Juga:  Dua Kasus Kekerasan Terungkap dalam Operasi Aman Candi 2025: Polres Salatiga Tangkap Pelaku Penganiayaan dan Pengancaman

Pantauan di lokasi, kirab dimulai dari depan Masjid As Syukur, melintasi Jalan Sentono, Jalan Merak, Jalan Merpati, dan berakhir di Lapangan Voli RT 05 RW 09. Penampilan spektakuler diawali Kelompok Tani “Gotong Royong” yang membawa gunungan hasil bumi. Menariknya, gunungan ini diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, yang hadir mewakili Wali Kota, dan dibagikan langsung kepada masyarakat.

Baca Juga:  Antisipasi Pencurian dan Penjualan Kayu Ilegal di Temanggung, DLH Berharap Masyarakat Ikut Mengawasi

Tak hanya parade budaya, aksi panggung reog, tarian tradisional, hingga adu yel-yel antar RW membuat warga antusias sejak pagi.

Kepala Disbudpar Salatiga, Yayat Nurhayat, mengungkapkan apresiasinya kepada warga Mangunsari.

“Mudah-mudahan kita semua bisa guyub bersama walaupun berbeda-beda, beda kostum nya, beda gunungan nya, dan beda penampilan nya. Yayat juga berpesan kepada Lurah dan warga Mangunsari untuk terus ‘nguri-uri’ budaya ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Boyolali Moh Basuni Meninggal Dunia, Kini Digantikan Ali Hufroni

Salah satu warga, Nanto, mengaku baru pertama kali menyaksikan acara semeriah ini. “Semoga acara ini berkelanjutan, untuk melestarikan budaya,” ucapnya.

Kirab budaya ini tak hanya menjadi ajang hiburan warga, tapi juga bukti nyata semangat gotong royong dan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal. Salut, Mangunsari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!