Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga sejak Minggu siang hingga sore (11/5/2025) memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Sungai-sungai yang tak mampu menampung debit air tinggi meluap, merendam permukiman warga di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo.
Kawasan Kalioso, Pancuran, Kalitaman, hingga Pasar Ayam terdampak paling parah. Genangan air merusak sejumlah kendaraan warga, termasuk dua sepeda motor dan dua gerobak yang dilaporkan hanyut terbawa arus.
Sementara itu, di RT 003/RW 001 Butuh, Kelurahan Kutowinangun Lor, longsor menimbun jalan penghubung antarwilayah, membuat akses terputus total akibat tertutup material tanah.
“Dalam beberapa hari terakhir hujan terus-menerus turun dari siang hingga malam, dan cukup deras,” ujar Hendra, warga Pancuran.
Warga di Kalitaman juga dibuat waspada. Sungai di kawasan itu meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga. “Warga bersiaga, termasuk menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah,” ungkap Sutarno, warga setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar, mengonfirmasi bahwa banjir mulai surut setelah hujan reda. Namun, ia menegaskan timnya masih fokus menangani dampak yang ditimbulkan.
“Kami masih menangani rumah-rumah yang terendam, terutama di Pasar Ayam karena merupakan pusat aktivitas ekonomi,” jelas Roy saat dikonfirmasi.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun kerugian material dan dampak ekonomi diperkirakan cukup signifikan. Pihak BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut.
Tinggalkan Balasan