Komunitas Bersatu Pulihkan Merbabu Pasca Kebakaran, 1.250 Bibit Pohon Ditanam di Bukit Tengsek
![]() |
Istimewa. |
Laporan: Muhamad Nuraeni
UNGARAN | HARIAN7.COM – Gunung Merbabu mengalami kebakaran hebat selama empat hari, menghanguskan lahan seluas 848,5 hektare. Kabupaten Semarang menjadi wilayah terluas yang terkena dampak, dengan total 489,8 hektare terbakar.
Selain merusak pohon dan vegetasi, kebakaran ini menghancurkan 16.000 meter pipa irigasi dan mengancam ketersediaan air untuk warga di kawasan Gunung Merbabu dan Kota Salatiga di bawahnya.
Bertindak cepat pasca-kebakaran, puluhan komunitas dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang berkolaborasi melakukan penanaman 1.250 bibit pohon di area Bukit Tengsek, Tiamo Sokowolu Desa Tajuk Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Minggu (3/11/2023).
Koordinator Lapangan, Wulandari Soemarjo, menyatakan bahwa tujuan utama penanaman ini adalah untuk merapatkan kembali vegetasi yang terbakar, dan rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Acara bertajuk Srawung Nyengkuyung Jogo Gunung juga melibatkan komunitas dan individu dalam kegiatan nge-camp pada Sabtu (2/11/2023) untuk merasakan hawa pegunungan dan berpartisipasi dalam diskusi,”katanya.
Wulan, salah satu peserta, menyebut bahwa tujuan besar dari kegiatan ini adalah menjaga konservasi di Gunung Merbabu agar tetap bergerak, untuk mewariskan kelestarian alam kepada generasi mendatang.
Abidin, Ketua Kelompok Tani Sun Lantana Sokowolu Desa Tajuk, menegaskan bahwa penanaman kembali di lereng Merbabu adalah kewajiban bersama.
“Kebutuhan air di Salatiga secara geologi disuplai oleh daerah utara Gunung Merbabu melalui resapan air tanah yang menuju mata air Senjoyo dan sekitarnya,”ungkapnya.
Komunitas yang terlibat dalam acara ini antara lain Latar Kalitan, Sun Lantana, Soramata, Jamaah Koberiyah, Tiamo Nature, Omah Owah, Kalangan Kultura Media, Ketapang, dan Salatiga Boot Bois, menunjukkan solidaritas untuk pulihkan ekosistem Merbabu pasca kebakaran.(*)
Tinggalkan Balasan