Dugaan Adanya Peristiwa Bullying di SMAN 2 Salatiga, LPAI Jawa Tengah Desak Adanya Tindakan Serius
![]() |
Ketua LPAI Jateng, Samsul Ridwan (Baju putih bergaris dan Sekretaris LPAI Jateng, Dhinar Sasongko (Bajuk kota kotak). Foto: Istimewa. |
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Terkait dengan dugaan peristiwa bullying di SMAN 2 Salatiga, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Tengah menyampaikan keprihatinan dan kekesalan atas kejadian tersebut di lingkungan pendidikan yang biasanya dianggap baik di kota hati beriman ini.
Peristiwa tersebut mencapai tingkat perusakan barang, termasuk sepeda motor, dan mencuat menjadi isu sensitif terkait pemakaian hijab.
Ketua LPAI Jawa Tengah, Samsul Ridwan, menegaskan pentingnya keterlibatan serius pihak sekolah dalam penanganan kasus ini. Samsul juga mendukung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk memantau dan melakukan supervisi yang lebih cermat.
“Sosialisasi tentang bullying perlu dilakukan secara masif di kalangan siswa dan tenaga pendidik di tingkat SMA. Kementerian Pendidikan RI juga terus mendorong agar setiap sekolah menjadi ramah kepada anak,” tegas Samsul.
Sekretaris LPAI Jawa Tengah, Dhinar Sasongko, menekankan perlunya penanganan yang komprehensif. “Selain korban yang harus ditangani secara psikologis, pelaku juga perlu mendapatkan pembinaan yang tepat,” harap Dhinar saat dikonfirmasi harian7.com, Kamis (4/1/2024).
Diberitakan sebelumnya, kejadian perundungan kembali mengguncang lingkungan sekolah di Salatiga. Seorang siswi SMA Negeri 2 kelas 10 diduga menjadi korban bullying berulang kali oleh sejumlah teman sekolahnya.
Orang tua korban, Guntur Sri Hartono, mengungkapkan kekecewaannya dan kekhawatiran akan dampak psikologis yang dialami anaknya >> selengkapnya….
Berita terkait
Tinggalkan Balasan