HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gus Miftah Diduga Hina Penjual Es Teh, Ketua ELBEHA Barometer: Perkataanya Tidak Mencerminkan Seorang Penceramah

SALATIGA | HARIAN7.COM – Pernyataan kontroversial yang dilontarkan Gus Miftah dalam sebuah ceramah agama menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Ketua Lembaga ELBEHA Barometer, G Sri Hartono. Kritik ini dipicu oleh ucapan Gus Miftah yang dianggap merendahkan seorang penjual es teh saat ceramahnya berlangsung.

Sri Hartono menyebut perilaku tersebut tidak mencerminkan akhlak seorang ulama dan justru menodai posisinya sebagai utusan khusus Presiden.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Satpol PP Banjarnegara Grebek Rumah Diduga Tempat Prostitusi

“Gus Miftah seharusnya memberikan teladan, bukan merendahkan orang lain. Penjual es teh itu sedang berjihad menafkahi keluarganya, dan ucapan tersebut sangat tidak pantas,” tegasnya, Selasa (3/12/2024).

Insiden ini bermula ketika Gus Miftah menanyakan kondisi dagangan sang penjual es teh, lalu menyuruhnya menjual dagangannya dengan kata-kata yang dinilai kasar. Ucapan tersebut direkam dan menjadi viral di media sosial, memicu kecaman dari warganet yang mempertanyakan etika seorang pemuka agama.

Baca Juga:  Ketika Bom Dijatuhkan di Iran, Panas Membakar Amerika

Sri Hartono menekankan bahwa pernyataan maaf saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Ia menyerukan teguran tegas dari kalangan ulama agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca Juga:  Pedang Pora: Tradisi Mengharukan untuk 9 Wisudawan Purnabakti Polres Salatiga

“Seorang stafsus Presiden harus mampu menjaga sikap dan etika dalam setiap tindakannya,” tambahnya.

Kontroversi ini kembali menyoroti pentingnya perilaku etis dalam kepemimpinan dan peran publik. Gus Miftah, sebagai tokoh agama dan pejabat publik, diharapkan mampu menjaga integritas serta menjadi panutan yang baik bagi masyarakat.(BN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!