HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Batik Benang Raja: Dongkrak UMKM Batik Naik Kelas dan Menembus Pasar Global

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Berdiri sejak tahun 2013, Batik Benang Raja terus membuktikan eksistensinya sebagai pusat batik yang mendukung kemajuan UMKM. Dengan 11 cabang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, toko yang didirikan oleh Ariawan Santosa atau akrab disapa Koh King ini berhasil menjadi inspirasi pengembangan batik nasional.

Baca Juga:  Rapat Darurat di Istana: Prabowo Siapkan Strategi Hadapi Tarif Amerika

Mengusung visi besar untuk membawa batik hingga mendunia, Benang Raja tak hanya menjual kain khas Nusantara, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal. “Produk-produk di Benang Raja merupakan hasil kerjasama dengan UMKM. Kami percaya bahwa UMKM adalah pondasi perekonomian Indonesia. Dengan bekerja sama, kami harap produk mereka diminati pembeli, sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Koh King dalam acara Grand Opening Benang Raja, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga:  Calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Alumni SMAN 8 Yogyakarta Tahun 1988 Yang Peduli Guru Dan Sekolahnya

Selain sebagai toko batik, Benang Raja berfungsi sebagai penggerak ekonomi kreatif di Salatiga. Dukungan ini turut diapresiasi oleh Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, yang menyebut Benang Raja sebagai contoh sukses pengembangan UMKM. “Dalam 11 tahun sudah memiliki 11 cabang. Ini luar biasa! Harapannya, cabang Benang Raja bisa merambah ke Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, bahkan luar Jawa,” kata Yasip.

Baca Juga:  Wisata Megah, Izin Mega Ribet! Dusun Semilir Disorot Soal Dugaan Pelanggaran Perizinan

Tak hanya memperluas pasar domestik, Benang Raja juga menargetkan pasar global melalui strategi pemasaran digital. Aktivitas media sosial yang dikelola langsung oleh Koh King menjadi salah satu kekuatan utama untuk menjangkau pelanggan hingga mancanegara.

Baca Juga:  Saadiah Uluputty Berikan Bantuan untuk Korban Banjir di Buru

Saat ini, Benang Raja telah mempekerjakan 450 pegawai, angka yang menunjukkan kontribusi signifikan terhadap lapangan kerja lokal. Menurut Yasip, hal ini merupakan bukti nyata rasa cinta tanah air melalui pelestarian batik sebagai warisan budaya.

Baca Juga:  Nina Agustin Sambangi Kedung Pucung, Warga RW 10 Siap Ubah Jadi Destinasi Wisata

“Batik khas Salatiga juga memiliki potensi besar untuk dipasarkan melalui Benang Raja. Kami berharap, batik dari berbagai segmentasi, mulai dari kelas bawah hingga premium, bisa lebih dikenal luas. Pemkot akan selalu mendukung dan membawa tamu daerah untuk mengenal dan membeli batik di sini,” tambahnya.(*)

Baca Juga:  5400 Kendaraan Pemudik Masuk Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!