Pemkab Purbalingga Dukung Pelestarian Jamu Gendong
![]() |
ilstrasi. |
PURBALINGGA, harian7.com – Dinas Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pemkab Purbalingga memberikan dorongan penuh
akan pelestarian usaha jamu tradisional, khususnya Jamu Gendong. Jamu ini
memang agak susah dikembangkan, namun pihaknya mendorong ppelestarian agar jamu
ini tetap lestari. Demikian dikatakan Adi Purwanto, Kasi Pengembangan
Kewirausahaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten
Purbalingga, disela kegiatan “International Summer Course”. Kegiatan ini
digelar oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Desa Beji, Kecamatan
Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jumat (3/11).
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pemkab Purbalingga memberikan dorongan penuh
akan pelestarian usaha jamu tradisional, khususnya Jamu Gendong. Jamu ini
memang agak susah dikembangkan, namun pihaknya mendorong ppelestarian agar jamu
ini tetap lestari. Demikian dikatakan Adi Purwanto, Kasi Pengembangan
Kewirausahaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten
Purbalingga, disela kegiatan “International Summer Course”. Kegiatan ini
digelar oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Desa Beji, Kecamatan
Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jumat (3/11).
“Sebanyak 14 mahasiswa dari tujuh negara yang belajar khusus untuk
mempelajari pembuatan jamu gendong di Desa Beji. Pihaknya akan
terus mendorong pelestarian jamu gendong supaya
bisa menumbuhkan generasi-generasi baru yang lebih modern,” katanya.
mempelajari pembuatan jamu gendong di Desa Beji. Pihaknya akan
terus mendorong pelestarian jamu gendong supaya
bisa menumbuhkan generasi-generasi baru yang lebih modern,” katanya.
Ditambahkan, sekarang ini para pelaku usaha jamu gendong usianya
rata-rata diatas 45 tahun, sehingga sangat perlu adaya regenerasi.
Langkah yang dilakukannya diantaranya membina
manajerial, membentuk koperasi, serta mengajak pelaku usaha jamu gendong mau mengikuti
pameran.
rata-rata diatas 45 tahun, sehingga sangat perlu adaya regenerasi.
Langkah yang dilakukannya diantaranya membina
manajerial, membentuk koperasi, serta mengajak pelaku usaha jamu gendong mau mengikuti
pameran.
“Salah satu
contohnya adalah dengan menjual jamu gendong melalui kafe dan sebagainya. Bahkan, Pemkab Purbalingga telah menyiapkan
sejumlah lokasi untuk penjualan jamu gendong seperti di Griya UMKM, Owabong, maupun
Sanggaluri Park. Dari sini, bagaimana niat para pelaku usaha jamu
gendong itu, apakah siap atau tidak,” ujarnya. ( Tata Sidharta )
Editor : Heru Santoso
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan