Ribuan Peserta Mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA)

SALATIGA, harian7.com – Ribuan orang menjadi peserta Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) yang digelar oleh pemkot Salatiga di Komplek Kantor pemkot Salatiga, Sabtu (20/7/2019). Dalam festival ini, yang dilombakan adalah jenis permainan tradisional, dan ada lima jenis. Masing-masing drumblek, bakiak, dagongan, egrang dan senam tera. Jumlah peserta yang mengikuti FORDA ada 1.210 orang. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga, Joko Haryono di lokasi festival, Sabtu (20/7/2019).

        “FORDA ini melombakan permainan tradisional, yaitu

drumblek, bakiak, dagongan, egrang serta senam tera. Peserta yang mengikuti terdiri untuk drumblek diikuti 7 regu, bakiak (95 regu), dagongan (11 regu), egrang (47 regu), serta senam tera ada 20 regu. Tujuan kegiatan ini, untuk memasyarakatkan olahraga rekreasi di Kota Salatiga,” jelas Joko Haryono.

Sementara itu, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa FORDA ini merupakan salah satu upaya Pemkot Salatiga dalam membangun manusia yang sehat. Melalui kegiatan olahraga rekreasi ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Salatiga tertinggi di Jawa Tengah. Kepada para peserta yang sebagian besar siswa SD/MI ini, agar mengikuti FORDA dengan penuh kegembiraan dan semangat.

“Bukan soal menang atau kalah, namun yang terpenting adalah bagaimana kita semua dapat bergembira bersama, bekerja sama dengan penuh keceriaan melalui kegiatan olahraga rekreasi ini. IPM Kota Salatiga ini termasuk tertinggi di Jawa Tengah dan ini merupakan kerja keras kita semua, yang salah satu upayanya terus meingkatkan kegiatan olahraga rekreasi ini,” jelas Yuliyanto.

Para peserta sangat antusias mengikuti aneka loma dalam FORDA tersebut. Bahkan, rata-rata menyatakan kepuasannya mengikuti aneka permainan tradisional ini, pasalnya dalam beberapa tahun ini sudah sangat jarang ada. Yang sering muncul justru pada saat lomba-lomba pada acara Agustusan.

“Yang jelas, kami disini mengikutinya dengan penuh semangat dan senang hati. Karena, akhir-akhir ini sudah jarang digelar lomba permainan tradisonal. Kalaupun ada, hanya pada saat kegiatan lomba-lomba dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI, setiap bulan Agustus. Selain itu, tidak ada kegiatan seperti ini,” kata Pak Nur, salah seorang guru SD kepada harian7.com, disela menunggu anak didiknya mengikuti lomba. (Heru Santoso)