HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Bersama Emak-Emak di Kelurahan Bawen, Polsek Bawen ‘Mepes Iwak’

Kapolsek  Bawen AKP Mudjiyono, S.Sos, M.M, saat menyampaikan materi.

Ungaran,harian7.com – Berbagai inovasi dimunculkan jajaran Polsek Bawen Polres Semarang untuk meningkatkan kinerja di tahun 2020. Salah satu progamnya  adalah inovasi “Mepes Iwak”, (Memberi Pesan Simpatik dan Emak – Emak). Kali ini inovasi tersebut di aplikasikan di kelurahan Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis, (20/2/2020).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka acara Pelatihan Kader Pemberdayaan Perempuan Kelurahan Bawen yang diikuti oleh Perwakilan dari 13 RW sekitar 100 Orang. Pada kesempatan tersebut dihadiri pula Kapolsek  Bawen AKP Mudjiyono, S.Sos, M.M, Lurah Bawen Suhartono dan Pemateri lain serta Bhabinkamtibmas Aiptu Heru Iskandar.

Baca Juga:  Bersama Dandim 0714, Wakapolsek Susukan Survei Pembangunan Jalan Tol Salatiga - Solo
Foto bersama seusai acara.

Adapun   Pesan Simpatik kepada Ibu dan Emak – Emak (Mepes Iwak) tentang bahaya Radikalisme dan Terorisme, para Ibu dan Emak Emak sangat Antusias menyimak dan mendengarkan materi maupun pesan yang di berikan.

Kapolsek  Bawen AKP Mudjiyono mengungkapkan akan pengertian radikalisme adalah Kelompok atau aliran yang menginginkan perubahan sosial dan Politik dengan cara yang keras atau singkat.

Baca Juga:  Selama Operasi Sikat Jaran Candi 2021, Polres Banjarnegara Berhasil Bekuk 8 Pelaku Pencurian

“Perlu diketahui bila yang melatarbelakangi seseorang menjadi radikal antara lain pemahaman keliru atau sempit tentang agama, Ketidakadilan Sosial, Dendam Politik, dan Kesenjangan Ekonomi,”jelasnya.

Dan untuk  ciri – cirinya seseorang menjadi radikal di antaranya mendadak anti Sosial, menghabiskan waktu dengan komunitasnya yang dirahasiakan, mengalami perubahan sikap emosional ketika berbicara seputar pandangan politik dan agama.

Baca Juga:  Ditlantas Polda Jateng Mulai Terapkan Materi Baru Ujian Praktik SIM C

“Selain itu juga sering mengungkapkan kecurigaan dan kritik berlebihan terhadap praktek masyatakat secata umum, Memutus komunikasi dengan orang tua serta keluarga, dan Cenderung tidak senang dengan pemikiram ulama dan organisasi moderat,”ungkap Kapolsek.

Ditambahkan Kapolsek,”Dan pesan akan efektif serta bisa diterima dengan baik oleh tiga Sasaran yaitu Mother, Girl dan Young (Ibu, Perempuan, dan kawula Muda) bila mana dapat memahami hal tersebut,”tambahnya. (Arie Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!