HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ngesti (Paslon No Urut 2) : Para Pahlawan PAD Harus Mendapat Apresiasi, Penghargaan, dan Jaminan Kesejahteraan

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – Para pahlawan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Semarang harus mendapat apresiasi, penghargaan, dan jaminan kesejahteraan. Demikian diungkapkan Calon Bupati Semarang Ngesti Nugraha, di Posko Pemenangan Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas), Jumat (30/10/2020) saat menerima dukungan dari Relawan Juru Parkir Damai. 

Disampaikan Ngesti, para pahlawan PAD tersebut di antaranya juru parkir yang setiap hari bertugas di jalanan di seluruh Kabupaten Semarang, Calon Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

“Saya yakin jika para pahlawan PAD tersebut bekerja dengan tenang, maka target PAD akan tercapai dan mampu memberi sumbangsih yang nyata untuk APBD Kabupaten Semarang,”ungkapnya.

Baca Juga:  Lawan Bumbung Kosong, Pilkada Ngawi Rawan Ajang Taruhan - Relawan: 'Diharapkan Agar Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi'

Pasangan Ngebas dengan nomor urut 2 di Pilkada Kabupaten Semarang, lanjutnya, mengutamakan komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat dalam program pembangunan.

 “Tadi dikatakan para juru parkir ini belum memiliki BPJS sebagai jaminan kesehatan, jadi kami memberi solusi dengan mengeluarkan Kartu Serasi Sehat yang sumber pembiayaannya dari APBD Kabupaten Semarang. Ini bertujuan agar masyarakat tidak merasa berat dalam membayar premi,” paparnya. 

Baca Juga:  Pasangan Ngebas Unggul Pada Pilkada Kab Semarang 2020, Dance: 'Ini Adalah Kemenangan Masyarakat, Maka Harus Dipertahankan'

Sementara untuk anak sekolah yang masuk kategori miskin tapi berprestasi, mendapat dukungan untuk pendidikannya dari tingkat SD hingga strata satu atau sarjana. 

“Anak-anak ini calon penurus kita semua, kita berharap dan berdoa agar mereka lebih baik dari kita. Ini bisa dicapai salah satunya dengan anak-anak mengeyam pendidikan yang layak,” kata Ngesti. 

Koordinator Juru Parkir Damai Kabupaten Semarang Budiyanto mengatakan anggotanya membutuhkan kepastian, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja.

 “Kami tidak mau dikatakan sebagai juru parkir liar, sehingga pemerintah harus melakukan pembinaan kepada anggota kami. Kalau kami liar itu termasuk pungli,” terangnya. 

Baca Juga:  Jalani UKK Bacabup di DPP PKB, Teguh Wiyono Siap Membangun Ponorogo dengan Visi Baru

“Kami meminta perhatian yang nyata, selain pembinaan berkala juga harus ada seragam dan KTA. Sehingga jelas keberadaan para juru parkir,” kata Budi. 

Dia mengakui bahwa anggotanya kebanyakan tidak mengikuti program BPJS. “Jadi kami sangat setuju dan mendukung Ngesti Nugraha-Basari yang mengeluarkan program Kartu Serasi Sehat dan Kartu Serasi Pintar untuk pendidikan anak-anak,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!