Kemenag Lantik Pengurus Forsda Kendal Periode 2021- 2022

Kepengurusan Forsda Kabupaten Kendal Masa Khidmah 2021 -2022, Foto Bareng Kemenag Kendal

Penulis : A. Khozin | Editor : Andi Saputra

KENDAL, Harian7.com – Bertempat di Aula Lantai 2 Kementrian Agama Kabupaten Kendal, Pengurus Forsda (Forum Rohis Daerah) masa khidmah 2021 -2022 dikukuhkan dan dilantik oleh Kepala Kemenag Kendal H. Mahrus M.Pdl ,Rabu (14/04).

Hadir dalam acara tersebut, Kasie PAI, Hj. Maesaroh S.Ag.,Ketua MGMP PAI SMA, Drs. H. Fahrur MM.,Ketua MGMP PAISMK Kendal, Pembina Forsda/Ketua MGMP PAI SMA Kendal, H. Ahmad Asikin S.Ag.,serta undangan lainya.

Dalam arahanya, Kemanag H.Mahrus usai melantik,  mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya kepengurusan Forsda masa khidmah 2021 – 2022.

Selain itu Kemenag mahrus juga berpesan kepada pengurus yang baru saja dilantik, agar menjadikan Forsda sebagai latihan kawah candradimuka dimulainya berorganisasi,

“Semua orang sukses biasanya berawal dari keaktifannya berorganisasi, karena didalamnya diajarkan bagaimana merumuskan sebuah program yang selanjutnya mengimplementasikannya dalam bentuk kegiatan nyata,” papar Kemenag Mahrus.

Pembina Forsda Kabupaten Kendal, H. Ahmad Asikin S.Ag

Di tempat yang sama, Pembina Rohis Kendal H. Ahmad Asikin S.Ag dalam sambutanya mengatakan, dengan terbentuknya Forsda yang menjadi wadah para Rohis dari berbagai sekolahan, seperti SMA, SMK dan MAN ini akan menampilkan siswa yang kreatif, mandiri serta islam yang ramah.

H. Asikin juga mengingatkan tujuan dan fungsi terbentuknya Rohis yaitu, untuk membentuk kepribadian siswa yang Islami dan untuk menambah wawasan keilmuan yang berkaitan dengan agama khususnya dalam hal ibadah, aqidah, dan akhlak.

“Dan melalui ekskul ini siswa diharapkan mampu memiliki akhlak mulia sehingga siswa dapat mengaktualisasikan ajaran-ajaran agama yang telah diperoleh dalam segala aspek kehidupan,” kata Asikin yang sekaligus Mubaligh Muda ini.

Ditambahkan, bahwa Kegiatan Rohis berfungsi sebagai wadah untuk memperdalam pengetahuan ajaran-ajaran Islam serta sebagai sarana untuk mengaktualisasikan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

“Agar pelajaran agama tidak hanya sampai pada aspek kognitif saja melainkan lebih dari itu yaitu sampai pada aspek afektif dan psikomotorik yang ditandai dengan praktek-praktek keagamaan seperti sholat, puasa, zakat, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh para pelajar sesuai dengan pengalaman belajar yang telah kalian dapatkan,” papar   Mubaligh yang aktif diberbagai organisasi Keagamaan ini.

Disamping itu, Kata Asikin, bahwa kegiatan rohis dimaksudkan untuk mempererat tali silaturrahmi sesama siswa dan sebagai wadah yang mampu mencirikan nilai- nilai Islami mengenai tata cara pergaulan antar sesama manusia melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam ekskul tersebut.