HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Terkait Penyemprotan Tempat Usaha, Hendi Tegur Keras Satpol PP

Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat memimpin upacara kegiatan kesiapan PPKM darurat, dilapangan pancasila, Semarang, Senin (6/7).

Penulis : Andi Saputra | Editor : M.Nur


SEMARANG, Harian7.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan tidak pernah memberi perintah penyemprotan pada tempat usaha yang melanggar aturan PPKM Darurat di Ibu Kota Jawa Tengah. 

“Tindakan penyemprotan tersebut diluar sepengetahuannya dan tidak sesuai dengan arahan yang telah diberikannya,” ujarnya, Senin (6/7) malam. 

Baca Juga:  Gawat Akibat Kebijakan Pj Gubernur Jabar Kepsek Bisa Jadi Tumbal, Kok Bisa! Begini Jelasnya

Apalagi, lanjutnya, sebelum viralnya aksi penyemprotan tempat usaha yang melanggar aturan PPKM Darurat, seperti salah satunya di wilayah Mijen pada Senin (6/7), di hari yang sama.

“Saya juga telah menekankan untuk jajarannya tidak melakukan tindakan yang diluar perintahnya, termasuk penyemprotan tempat usaha yang melanggar PPKM darurat. 

Menurutnya, seluruh jajarannya harus tegak lurus bertindak sesuai komandonya, dan tidak mengambil tindakan sendiri dalam menjalankan tugas.

Baca Juga:  Final Berakhir, SMPN 10 Salatiga Raih Juara, Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup Resmi Ditutup

Dia menuturkan, dengan adanya tindakan dari jajarannya yang dilakukan tanpa berkoordinasi terlebih dahulu, membuat upaya penegakan aturan PPKM Darurat di Kota Semarang menjadi kontra produktif, dan tidak mendapat simpati dari masyarakat.

Dia menambahkan, Semua tindakan harus efisien dan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sampaikan kepada masyarakat dengan santun. Jangan sampai karena rekan – rekan capek menjalankan tugas, kemudian ada tindakan – tindakan yang kontra produktif

Baca Juga:  Kritis dan Kreatif, Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Salatiga Meninjau Kehidupan Demokrasi di Kantor DPR Surabaya

“Saya tegur Kepala Satpol PP, karena Satpol PP secara terang – terangan menyemprot warung – warung yang masih berjualan. Saya rasa masih banyak cara yang bisa kita lakukan, supaya kemudian semua bisa nurut dengan aturan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!