HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tekan Mobilitas Warga Saat PPKM Darurat, Bupati Cilacap Tinjau Pos Penyekatan Jateng-Jabar

Pewarta : Heru Nobi Hariyanto 

Editor     : Abdurrochman

CILACAP, Hatian7.com – Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji meninjau pos penyekatan Jawa Tengah-Jawa Barat di Cijolang Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.


Peninjauan yang dilaksanakan Selasa, (07/07/2021) Bupati Cilacap bersama Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si., Kapolres Cilacap AKBP Dr. Leganek Mawardi, SH., S.I.K., M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri Banjar Ade Hermawan, SH., M.H., Pabung Dim 0613/Ciamis Mayor Czi Budi Arianto, Kasat Lantas Polres Banjar AKP Purwadi, SH., M.A.P., Kadishub Kota Banjar, Kasatpol PP Kabupaten Cilacap dan unsur instansi terkait lainnya.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Partai Golkar Buka Kedai Kopi Gratis, Diduga Abaikan Prokes

Kepada wartawan Bupati Cilacap dan Walikota Banjar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama Pemerintah Daerah Kota Banjar siap bersinergi untuk menekan angka mobilitas masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari paparan virus corona.

“Kita siap bersinergi melakukan penyekatan dalam rangka PPKM Darurat agar menurunkan mobilitas warga. Tujuan dari PPKM Darurat ini untuk menyelamatkan warga masyarakat dari paparan Covid-19,” katanya.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Cilacap Bekuk 19 Pelaku Perjudian

Dia menjelaskan, penyekatan ini akan dilakukan selama pelaksanaan PPKM Darurat yakni hingga tanggal 20 Juli 2021 mendatang. Ini merupakan hal yang penting, apalagi wilayah perbatasan bukan hanya antar kota/kabupaten melainkan antar provinsi.

“Ini harus ketat. Apabila ini tidak dilakukan, apapun kita kerjanya akan sia-sia (penanaganan covid-19),” tegasnya.

Namun, menurutnya penyekatan ini tidak boleh menghentikan sektor perdagangan dan ekonomi, karena ini akan menjadi masalah. Tapi, kesadaran-kesadaran baik masyarakat Cilacap dan Kota Banjar maupun Ciamis dan lainnya juga dibutuhkan. 

“Kita sebagai kepala daerah harus sama-sama menjaga agar taat menerapkan protokol kesehatan. Lindungi warganya, menjadi pahlawan, menjadi relawan untuk warganya. Jangan sampai mati, jangan sampai sakit karena Covid-19, mari kita jaga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tragedi Maut di Kebonso Boyolali, Wiraswasta Tewas Diduga Korban Pembunuhan

Bupati menandaskan, mari kita sukseskan PPKM Darurat ini dengan menjaga dan melindungi masyarakat dari paparan Covid-19.

“Rumah sakit Cilacap dan Banjar saling mengisi dan kita saling komunikasi. Komunikasi kita gencarkan untuk melindungi masyarakatnya agar terhindar dari paparan Covid-19,” pungkasnya. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!