HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Usai Memasak Samier Api Dapur Sudah Dipadamkan, Namun Tak Selang Berapa Lama Rumah Ludes Terbakar

Petugas Damkar Kabupaten Semarang saat melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

Editor: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – Sebuah rumah semi permanen berbahan kayu milik Ngatemin (60) warga Kalikayen RT 03 RW 01, Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, ludes dilalap sijago merah,  Kamis (29/7/2021) sore sekitar pukul 15.30 Wib.

Menurut keterangan Ngatemin saat dikonfirmasi harian7.com mengatakan,  sebelum kebakaran terjadi, yakni sekitar pukul 10.00, wib, istrinya bernama Saunah, tengah memasak kue, kripik dan samier di dapur.

Baca Juga:  Terpeleset dan Terjatuh Kesungai, Warga Getasan Ditemukan Tewas

“Selesai membuat kripik, setelah itu api di matikan, kemudian saya dan istri pergi ke rumah anak, di RT sebelah, “ungkapnya.

Selanjutnya, dikatakan oleh tetangga jika rumah sudah mulai terlihat terbakar sekitar pukul 14.15 wib dan api semakin membesar dan tidak bisa dikendalikan. 

Baca Juga:  Video Penangkapan Pelaku Penjambretan Gemparkan Warganet, Ini Tanggapan Kapolsek Ungaran

“Saat kejadian saya belum pulang,” jelasnya.

Saat tiba dirumah bersama istri yakni sekitar pukul 14.30 wib,  rumah  sudah dalam kondisi terbakar dan api terus membesar. 

“Rumah seisinya  ludes habis terbakar. Dalam kejadian ini kerugian ya…sekitar 50jutaan,”bebernya.

Sementara, Staf Damkar Kabupaten Semarang, Suripto Budi Raharjo saat di konfirmasi harian7.com menyampaikan, karena bangunan rumah sebagian besar berbahan kayu, maka  api dengan cepat melalap rumah seisinya. 

Baca Juga:  Jatuh dari Pohon Kelapa Seorang Kakek Meninggal Dunia

” Dengan diterjunkan unit mobil damkar Kabupaten Semarang, api dapat dikendalikan sekaligus melakukan pendinginan supaya bara api padam,” tambahnya.

Akan tetapi rumah seisinya tidak dapat diselamatkan.”Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil, rumah seisinya, dan di tafsir kerugian sekitar 50 jutaan,” pungkas Raharjo.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!