Tragis! Pemuda Ini Gigit Ibu Jari Sang Ibu Lalu “Nyebur” Ke Sumur, Saat Evakuasi Berlangsung Histeris, Begini Jelasnya
![]() |
Saat proses evakuasi. |
Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran
Editor: Bang Nur
UNGARAN,harian7.com – Entah setan apa yang merasuki Adi Setiawan(31) warga Lingkungan Rengas RT01 RW06 Kelurahan Tambakboyo Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Pasalnya, pemuda tersebut usai menggigit ibu jarinya sang ibu, ia nekat masuk kedalam sumur, tak jauh dari tempat tinggalnya. Akibat gigitan tersebut, sang ibu (sebut saja Wati, bukan nama sebenarnya) mengalami luka yang cukup serius.
Menurut keterangan Ketua RW 06 Lingkungan Rengas Kelurahan Tambakboyo Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Budiyanto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis,(23/9/2021) pagi. Diungkapkanya, ia mengetahui kejadian tersebut berawal saat mencari pelaku yang akrab di panggil wawan lari menju ke sawah. Setelah itu ia ditangkap untuk di bawa pulang.
” Saat itu saya akan menjenguk ibunya, yang tadi pagi ibunya ibu jarinya di gigit Wawan, padahal ibunya akan kami bawa ke rumah sakit,”kata Budiyanto, kepada harian7.com, Kamis (23/9/2021).
Diungkapkan Budiyanto, sekitar pukul 9.00 wib pagi, Wawan lari dari rumah langsung masuk ke dalam sumur. Padahal kondisi diluar rumah banyak orang yang melihat.
“Sempat saya panggil Wan…Wan…malah langsung masuk sumur,”jelasnya.
Ditambahkan Budiyanto, lalu kita lihat kedalam sumur dia keluar masuk di dalam air.”Sempat saya ambilkan tali, hingga saya sempat bujuk untuk keluar naik keatas malah tidak mau, padahal sumur kedalaman 8 meter, lalu saya hubungi BPBD Kabupaten Semarang untuk membatu mengeluarkan wawan, ” pungkasnya.
Sementara dari pantauan harian7.com dilokasi, saat proses evakuasi lumayan lama karena korban memberontak tidak mau untuk keluar dari dalam sumur. Setelah dibujuk akhirnya ia dapat di evakuasi sekitar pukul 12.30 Wib dalam kondisi selamat.
Korban dapat di evakuasi berkat penangan oleh BPBD Kabupaten Semarang, SAR Buser, Damkar Kabupaten Semarang, TNI Polri, relawan, tim medis dan dibantu masyarakat sekitar.
Korban selanjutnya dikondisikan oleh pihak keluarga dan akan ditangani oleh tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)
Tinggalkan Balasan