Generasi Harapan di Jalan Diponegoro: Stella Matutina Pamerkan Mimpi dan Masa Depan Anak Bangsa
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana Jalan Diponegoro, tepat di depan gerbang SMP Stella Matutina, berubah semarak pada Kamis, 11 Desember 2025. Ratusan siswa berjajar sambil membawa poster berisi mimpi dan rencana masa depan mereka, diiringi dentuman ritmis drumblek. Atraksi itu menjadi pembuka rangkaian Open House SMP Stella Matutina, yang tahun ini dikemas dengan sentuhan seni dan pesan edukatif.
Poster-poster itu merupakan tugas sekolah yang diberikan kepada para guru. Anak-anak diminta menuliskan gambaran masa depan yang mereka bayangkan, berikut kalimat motivatif yang dapat menuntun mereka menggapai harapannya. “Tugas ini menjadi salah satu cara bapak ibu guru SMP Stella Matutina mendorong anak anak untuk belajar menuliskan rencana masa depan mereka dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya,” demikian penjelasan pihak sekolah.
Salah satu siswa, Gaby, menuliskan kalimat yang menjadi sorotan: “you can’t reach the top without climbing.” Ia meyakini bahwa mimpi menuntut usaha keras.
“Sekarang saya berada di kelas 9, dan berharap pada satu saat saya bisa menggapai mimpi saya, namun saya yakin bahwa perlu perjuangan yang keras untuk menggapainya,” katanya.
Arak-arakan poster itu merupakan bagian dari pementasan teaterikal bertajuk “generasi harapan.” Melalui pertunjukan tersebut, para siswa ingin menegaskan bahwa mereka adalah pemilik masa depan, generasi yang kelak menjadi harapan bangsa.
“Mereka menamai kelompoknya dengan Teaterikal Campurseni, dan berharap mereka dan orang yang menonton dapat memahami pesan yang ingin disampaikan, yaitu sebuah penegasan tentang diri mereka sebagai pemilik harapan masa depan,” kata Didot Klasta, sang sutradara sekaligus pegiat seni budaya Salatiga.
Rangkaian Open House dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga yang diwakili Kasie SMP, Sri Handayani Qosimiyati, S.Pd., M.Pd, bersama pengawas SMP, Ketua Komisi B DPRD Salatiga, dan para alumni.
Dalam sambutannya, Qosimiyati menegaskan posisi historis sekolah tersebut dalam dunia pendidikan kota.
“Stella merupakan sekolah yang tepat untuk dipilih oleh anak anak SD dan orang tuanya, jadi jangan ragu ragu untuk menyekolahkan anaknya disini,” katanya.
Open House ini digelar untuk mengenalkan Stella Matutina kepada masyarakat luas. Suster Agnesita, OSF, Kepala Sekolah SMP Stella Matutina, menyampaikan apresiasi pada semua pihak yang mendukung acara.
“Terima kasih dukungan penuh semua pihak, mari datang ke Stella dan kami akan terima dengan tangan terbuka,” ujarnya.
Beragam kegiatan meramaikan acara tersebut, mulai dari lomba menggambar untuk siswa SD, lomba estafet balok, ketapel, senam anak Indonesia bekerja sama dengan KORMI, hingga workshop membatik bersama Soramata dan pameran pendidikan.
Antusiasme peserta sangat terasa.
“Hampir 700an anak dari berbagai Sekolah Dasar di Salatiga hadir dan ikut meramaikan acara ini, kami berharap mereka mengenal SMP Stella Matutina dan satu saat bisa bergabung menjadi siswa kami,” kata Virene Ireda Pr, S.Pd, Ketua Panitia Open House 2025.
Open House ditutup dengan pementasan wayang kulit lakon “Sangkan Paraning Dumadi” oleh dalang muda, Ki Andika Damar Prabasworo, alumni Stella Matutina angkatan 2016, sebuah penutup yang menegaskan akar tradisi dalam rangka merayakan masa depan.(*)












Tinggalkan Balasan