HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Truk Rem Blong di JLS Salatiga: Kesaksian Netizen Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Unggahan komentar seorang netizen di media sosial mengungkap kronologi lengkap kecelakaan truk rem blong di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Salatiga yang menewaskan sopir truk. Dalam komentarnya, akun Poro Ro ID mengaku sebagai saksi langsung karena saat kejadian ia membonceng kernet truk tersebut.

Baca Juga:  Begini Kronologi Truk Tabrak Pagar Makam di JLS Salatiga

Menurut kesaksian itu, peristiwa bermula ketika truk yang melaju dari arah Solo mulai kehilangan kendali di turunan atas jalur JLS, dekat putar balik Gudang CV Bolo Dewe. Sang kernet disebut sudah turun beberapa kali untuk mencoba mengganjal roda truk menggunakan batu dan kayu, namun upaya itu tidak berhasil. “Truk terus mulai melaju, awalnya pelan lalu makin kencang hingga kernet tertinggal,” tulisnya.

Kernet kemudian meminta tumpangan kepada saksi yang kebetulan melintas, agar bisa mengikuti truk dari belakang. Di perjalanan, saksi sempat bertanya apakah truk mengalami rem blong. “Angine entek mas,” jawab kernet, merujuk pada rem angin yang tidak berfungsi.

Melihat laju truk semakin tak terkendali, kernet bertanya apakah di depan ada jalur penyelamatan. Saksi menyebut bahwa jalur penyelamatan berada setelah SPBU. Namun saat mendekati lokasi jalur evakuasi, truk tersebut terhalang kendaraan lain sehingga sopir tidak dapat berbelok dan terpaksa melaju lurus.

Baca Juga:  Breaking News: Truk Tronton Rem Blong Terguling di JLS Salatiga, Sopir Tewas Terjepit

Beberapa saat kemudian, truk mengalami kecelakaan dan terguling. “Melihat kondisi truk sudah terbalik dan ringsek, kernet bilang ‘koncoku mas…’,” tulis saksi itu. Ia mencoba menenangkan kernet dan memintanya segera menghubungi kantor.

Unggahan tersebut ditutup dengan ungkapan hormat kepada sopir yang dinilai sudah berusaha keras mengendalikan kendaraan agar tidak menimbulkan tabrakan beruntun. “Salut nggo pak supir, sudah berusaha semaksimal mungkin… husnul khotimah pak,” tulisnya.

Kesaksian ini mendapat banyak respons dari pengguna lain yang turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk Hino bernomor polisi H-1849-CG mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, tepatnya di depan Makam Simpang 4 Aulia, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, pada Selasa (12/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibat insiden itu, pengemudi truk bernama Supardi (identitas lengkap masih dalam pendataan) meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dari keterangan Unit Gakkum Satlantas Polres Salatiga, truk melaju dari arah Cebongan menuju Blotongan. Saat melintasi turunan Taman Bendosari, kendaraan diduga mengalami gangguan sistem pengereman.

“Pengemudi sempat meminta kenek untuk turun dan mengganjal roda. Namun, meski sudah tiga kali dilakukan, truk tetap melaju tak terkendali,” ungkap petugas di lokasi.

Truk kemudian oleng ke kiri, menabrak guardrail dan pagar makam sebelum akhirnya berhenti. Benturan keras membuat pengemudi tewas di tempat.

Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Darmin, S.H., M.H., membenarkan peristiwa tersebut. “Kecelakaan ini diduga akibat gangguan pada rem kendaraan di jalur turunan. Kami mengimbau seluruh pengemudi angkutan barang agar selalu melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi, terutama sistem pengereman,” ujarnya.

Tidak ada korban lain dalam kejadian itu. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp30 juta. Kasus kecelakaan kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Salatiga.

Baca Juga:  Fitnah Berujung Bui, Sutrisno Dihukum 10 Bulan oleh PN Salatiga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!