HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Muh Haris Dorong Gerakan Desa Peduli Sumber Air di Jawa Tengah

Laporan: Muhamad Nuraeni

SEMARANG | HARIAN7.COM — Anggota DPR RI Fraksi PKS, Dr. H. Muh Haris, S.S., M.Si., menyatakan dukungannya terhadap Program Desa Peduli Sumber Air (DPSA) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Minggu (5/10/2025).

Program ini mengajak masyarakat untuk lebih memahami pentingnya konservasi air dan menjaga keseimbangan lingkungan melalui pendekatan partisipatif desa. Acara yang berlangsung di kawasan Spekta Merbabu itu dihadiri masyarakat, perangkat desa, tokoh lingkungan, dan unsur pemerintah daerah.

Baca Juga:  Pemimpin Merakyat: Ahmad Luthfi Berjanji Membangun Hubungan Harmonis dengan Rakyat Jawa Tengah

Dalam kesempatan tersebut, Muh Haris menegaskan bahwa pelestarian sumber air tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Desa Peduli Sumber Air adalah langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan air bersih bagi generasi mendatang. Air adalah sumber kehidupan, dan menjaga kelestariannya berarti menjaga masa depan lingkungan dan ekonomi masyarakat,” ujar Haris.

Ia menambahkan, dukungan parlemen terhadap program lingkungan seperti DPSA merupakan bagian dari komitmen nasional menghadapi dampak perubahan iklim, deforestasi, dan kerusakan lahan yang mengancam ketersediaan air di masa depan.

Baca Juga:  Alarm dari Parlemen: Ketika Anggaran BPOM Dipangkas, Haris Menyebut "Ini Menyangkut Nyawa"

“Kami di DPR terus mendorong sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah agar program konservasi ini tidak berhenti di tingkat sosialisasi. Harus ada langkah nyata seperti rehabilitasi daerah tangkapan air, pengelolaan limbah rumah tangga, serta edukasi lingkungan yang berkesinambungan,” jelasnya.

Muh Haris juga mengapresiasi kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup, BPLH, dan masyarakat Desa Tajuk. Ia menilai semangat warga dalam menjaga sumber air merupakan contoh nyata kolaborasi yang patut ditiru daerah lain di Jawa Tengah, terutama di wilayah pegunungan yang menjadi penyangga air bagi daerah hilir.

Baca Juga:  Membangun Kepemimpinan yang Berbasis Solidaritas, IPHI Kota Salatiga Gelar Seminar dan Lokakarya

“Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal kemandirian dan martabat bangsa dalam mengelola sumber daya alamnya,” tegasnya.

Kegiatan DPSA di Getasan disebut menjadi momentum penting untuk memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan air dan mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!